TASIKMALAYA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Tercatat puluhan orang telah keracunan sate jebred atau sering disebut satai kulit di Kabupaten Garut dan kabupaten Tasikmalaya.
Adapun datanya, 52 korban terdapat di Kecamatan Cilawu ada 52 orang, dengan rincian warga Cilawu 41 orang, 11 telah dirawat, 28 orang lainnya menjalani rawat jalan, dan 2 orang meninggal dunia.
Sedangkan warga dari luar daerah, dari Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya dirawat di Puskesmas Cilawu ada 11 orang dimana 1 orangnya menjalani rawat inap, 9 orang rawat jalan, dan 1 orang meninggal dunia.
Mereka mulai datang dengan keluhannya ke puskesmas sejak hari Minggu (8/10).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kabupaten Garut Asep Surachman, dikutip Jambi Ekspres dari Antara Kamis (12/10), mengatakan korban meninggal dunia usianya masih muda.
Para korban katanya rata-rata tidak memiliki penyakit, mereka hanya mengalami beberapa gejala diantaranya mual, muntah, pusing, lemas.
Korban yang meninggal dunia menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.
Pihak puskesmas saat ini juga sedang melakukan screaning di Kecamatan Cilawu guna memantau apakah masih ada warga lain yang keracunan sate jebred.
Asep juga menghimbau jika ada warga yang mengalami gejala tadi dan pernah mengonsumsi sate jebred untuk segera melakukan pemeriksaan di puskesmas terdekat.
Adapun saat ini, sampel sate jebret termasuk muntah para korban telah pula diperiksan oleh pihak kepolisian melalui Polres Garut dan dan Dinas Kesehatan Garut.
Pemeriksaan akan membutuhkan waktu sekitar satu minggu."Nanti mana yang lebih cepat, itu yang akan salah satu indikasi dari mana-mananya penyebabnya," lanjut Asep lagi.
Sate jebred merupakan makanan tradisional khas Garut yang sering dijual di lapak-lapak kaki lima atau gerobak.
Jika menemukan lokasi penjualan jajanan tradisional, maka biasanya juga akan ada sate jebred.
Sate jebred tidak sama dengan sate umum lainnya, karena sate ini menggunakan bahan dasar kuklit sapi, bukan daging sapi maupun daging ayam.
Sate ini memang fenomenal sejak dulu di beberapa wilayah di Jawa Barat, diantaranya di Garut, Tasik, Pangandaran, Ciamis, Banjaran hingga Sumedang. (*)