MUARA TEBO, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Selama ini tak sedikit guru mencoba memecahkan sendiri masalah yang ditemukannya di dalam melaksanakan pembelajaran.
Trik dan tips yang didapat dalam upaya memecahkan masalah tersebut hanya menjadi pengetahuan, pengalaman dan refleksi bagi guru sendiri.
Padahal banyak guru menemukan masalah yang sama dalam melaksanakan pembelajaran tersebut.
Maka salah satu cara yang dapat dilakukan sebagai ruang dan sarana berkolaborasi bagi guru adalah dengan mengaktifkan komunitas belajar ramah guru di sekolah.
Komunitas belajar atau kombel merupakan wadah bagi guru yang memiliki tujuan yang sama untuk berkumpul, berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran agar berdampak baik pada hasil belajar murid.
Tujuan dibentuknya komunitas belajar agar guru merasa memiliki tanggungjawab dan bisa berkolaborasi dalam menyikapi berbagai permasalahan dalam pembelajaran yang dihadapi di sekolah.
Kombel Ramah Guru Ajang Berbagi Praktik Baik dengan Teman Sejawat --
Membentuk Tim
Melihat manfaat besar dari komunitas belajar, sebagai kepala sekolah saya mencoba membentuk komunitas belajar di SMP Negeri 41 Kabupaten Tebo. Hal pertama yang saya lakukan adalah dengan membentuk tim kecil yang bertugas untuk menentukan jadwal kegiatan komunitas, program kerja dan mengumpulkan berbagai topik dan tema yang akan dibahas dalam komunitas. Salah satu hasil kerja dari tim kecil adalah terdaftarnya komunitas belajar SMP Negeri 41 Kabupaten Tebo dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Siklus Inquiry
Komunitas belajar perlu menerapkan siklus inquiry dalam pelaksanaan kegiatannya. Penerapan siklus inquiry oleh komunitas belajar berupa alur belajar, berbagi dan berkarya secara terus menerus. Dengan penerapan siklus inquiry diharapkan guru-guru di SMP Negeri 41 Kabupaten Tebo dapat memecahkan permasalahan secara bersama-sama
Kolaborasi
Melalui komunitas belajar, guru-guru berdiskusi untuk memecahkan masalah terkait dengan topik yang sudah ditentukan. Di dalam pembahasan dan diskusi tersebut, guru-guru secara bersama mempelajari berbagai praktik baik untuk memecahkan masalah yang sedang dibahas. Guru-guru secara bergantian menjadi pembicara dan menyampaikan berbagai praktik baik yang sudah mereka terapkan di dalam kelas. Selain itu, kegiatan komunitas juga diisi dengan mendatangkan fasilitator dari luar sekolah.
Menghargai antarguru