JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Suasana mencekam akibat tawuran antar pemuda terjadi di kawasan Jalan Dokter Setiabudi, Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi pada Selasa (3/10) sekira pukul 04.30 WIB subuh.
Ibu dari Ketua RT 11 Kelurahan Rajawali, Asriwati mengatakan, saat terjadi keributan tersebut, kondisi masjid sedang azan subuh. Dirinya hanya mengintip dari balik jendela rumahnya.
"Ribut nan suara kayak nak kiamat suara bising, sayo intip dari jendela, ada anak tawuran bawa celurit. Ada yang masuk lorong rumah ni, 1 orang dilempar tapi dak kena, kena jendela rumah kami," ungkapnya, Selasa (3/10) sore.
Saat keributan sedang berlangsung, kata Asriwati, Ketua RT 11 hendak keluar rumah namun dihalanginya karena mereka membawa senjata tajam.
"Saya larang anak saya keluar, nanti ada apa-apa. Pas ada lemparan batu kena jendela rumah pecah, orang tu langsung kabur semua dan hilang," ujarnya.
Asriwati menjelaskan, kejadian tawuran tersebut baru terjadi di kawasan tempat tinggalnya. Dirinya berharap, kejadian ini tidak terulang lagi.
"Dari dulu belum pernah yang kayak gini dekat rumah ini, baru kali ini lah, puluhan tahun tinggal di sini. Semoga dak ado lagi kejadian ini," pungkasnya.
Sementara itu, Sopian yang merupakan warga setempat menerangkan, diperkirakan terdapat ratusan orang dengan menggunakan sepeda motor keliling kampung.
"Ada sekitar ratusan orang pakai motor rame. Ada yang bawa celurit, samurai, dan mercon besar dihidupkan," sebutnya.
Dikatakan Sopian, dikarenakan ratusan remaja tersebut membawa senjata, warga sekitar tidak ada yang berani keluar rumah.
"Dak ado yang keluar rumah, padahal subuh. Ada dilarang istri takut kejadian apa-apa," katanya.
BACA JUGA:Kematian Mirna, Dokumenter Jessica dan Ferdy Sambo
Sopian mengungkapkan, dirinya tidak mengenali siapa saja orang yang ikut tawuran tersebut. Yang jelas mereka berkeliling kampung hingga membuat warga takut.
"Dak tahu lagi siapa yang ikut tawuran tu, karena rame nian, dak tahu budak sini atau luar," tuturnya.
Saat di cek di pagi hari saat hari sudah terang, warga mendapati banyaknya kayu berserakan di jalan, pecahan batu hingga bekas petasan.