JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi titik terang bagi masyarakat. Danie Arulynarno (35), merasa usahanya terbantu dan semakin lancar setelah mengakses layanan perbankan tersebut.
Meskipun pada mulanya Danie menganggap pinjaman UMi adalah produk dari rentenir dengan tenor pendek dan bunga tinggi, namun setelah mendapat edukasi dan sosialisasi dari Mantri BRI maupun Mitra UMi, dirinya menyadari bahwa kredit UMi BRI merupakan layanan perbankan formal bagi pelaku usaha ultra mikro. “Saya coba permodalan UMi BRI dan ternyata mudah dan bikin usaha makin lancar,” ungkapnya.
Danie yang kini menjadi nasabah BRI Unit Pasar Kota Ciamis itu mengatakan dirinya membuka beberapa usaha kecil, yakni warung kelontong sederhana, pertanian, otobus hingga jual beli sepeda motor tua.
Dalam menjalankan usahanya, Danie mengaku sering kali memerlukan modal talangan atau dana tambahan. Kebutuhan tersebut sering kali mendesak, karena itu UMi BRI menjadi solusi. “Dengan adanya UMi saya pribadi merasa terbantu. Jadi tambahan modal pastinya. Kalau pakai uang dari usaha lain, nanti bisa mengganggu manajemen keuangan usaha lainnya. Oleh karena itu modal pembiayaan tersebut sangat membantu,” ujarnya.
Oleh karena itu, Danie menyebut beberapa keunggulan yang didapatnya dari kredit UMi BRI. Pertama, memperlancar usaha dan membuatnya tetap stabil. Kedua, tidak membuat malu karena proses penagihan berbeda dengan rentenir. Ketiga, Danie menilai prosesnya sangat cepat dan persyaratannya tidak ribet.
“Yang pasti prosesnya nyaman, bisnis yang saya jalani terbantu sekali. Khususnya yang jarak-jarak (jangkwa waktu) pendek. Pas buat modal tambahan yang sifatnya sementara atau talangan. Misal butuh uang kurang sekian, untuk modal usaha ini, ya sudah pake dari UMi dulu. Dan aman,” imbuhnya.
Di sisi lain dia pun berharap hadirnya kredit UMi BRI tidak hanya sekadar akses permodalan saja. Dia berharap hal itu dibarengi dengan pelatihan dan pendampingan pengembangan usaha. “Saya pribadi minat untuk pelatihan-pelatihan. Supaya usaha makin maju karena saya ada rencana memperluas usaha,” lanjutnya.
Dia memiliki angan-angan membuka warung makan sederhana yang letaknya strategis dengan menyasar konsumen kelas pekerja. Menurutnya, hal itu bisa terealisasi salah satunya dengan bantuan pembiayaan UMi BRI.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa melalui permodalan UMi, BRI memberikan layanan yang berprinsip go smaller yaitu menjangkau kebutuhan pembiayaan yang lebih kecil dari mikro, go shorter bertenor pendek dan go faster di mana syaratnya lebih mudah dan cepat dalam pencairan dana.
“Tujuan pembentukan Holding Ultra Mikro sendiri adalah untuk melayani usaha ultra mikro dan UMKM secara terstruktur. Hal ini diharapkan bisa memperluas jangkauan, memperdalam layanan dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan,” ungkapnya. Fokus BRI memang menaikkelaskan pelaku usaha. Hal itu menjadi journey yang terstruktur dan tersistematis dalam satu ekosistem.
Sejak 2 tahun berdiri, Holding UMi pun telah memberikan pelayanan kepada nasabah dengan produk yang lebih lengkap untuk para pelaku usaha di lapisan terbawah, salah satunya melalui layanan digital UMi Corner.
Bagi nasabah yang ingin mengakses permodalan, UMi Corner menyediakan produk meliputi TabunganKu BRI, Pegadaian, PNM Mekaar, Pinjaman BRI dan Tabungan Emas. Kelima produk ini akan menjadi mitra bagi pelaku usaha sehingga dapat mengembangkan usahanya. (*)