JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi Jambi hingga saat ini masih terjadi di beberapa titik. Dari data Satgas Karhutla Jambi luasan lahan yang terbakar 600 hektar lebih.
Pinto Jayanegara, Waka DPRD Provinsi Jambi menghimbau agar pemerintah Provinsi Jambi mempersiapkan anggaran untuk penanganan Karhutla serta dampaknya.
"Karna saat ini Karhutla masih terjadi di provinsi Jambi, pihak terkait masih melakukan siaga darurat guna mencegah kebakaran yang lebih meluas lagi. Maka kita himbau pemprov Jambi untuk menyediakan anggaran untuk penanganan Karhutla," harapnya.
Tak hanya anggaran penanganan Karhutla saja, Pinto Jayanegara juga mengatakan, anggaran penanganan dampak Karhutla juga harus disediakan.
"Selain dana di BPBD selaku stakeholder terdepan dalam penanganan karhutla, anggaran dinas kesehatan juga harus disiapkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris menyatakan, untuk BPBD masih ada anggaran Rp 2,2 Miliar. Selain itu untuk karhutla juga ada bantuan pusat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
"Untuk (Karhutla,red) ini cukup karena tahun ini tinggal beberapa bulan kedepan," katanya (18/9) seusai sidang paripurna DPRD penyampaian Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD Tahun 2023.
Haris meyakini jika tim Satgas Karhutla menangani dengan baik maka akan cukup. "Yang terpenting koordinasi kita, kalau ada yang melanggar dengan sengaja kita minta aparat bertindak dengan tegas, agar efek jeranya jelas karena ada oknum yang sengaja membakar," sebut Haris. (fth)