Mengenal Briptu Rositanur, Polwan Asal Jambi yang Tengah Jalani Misi Perdamaian Dunia di Afrika Tengah

Jumat 01-09-2023,07:36 WIB
Reporter : Rio Andrefami
Editor : Setya Novanto

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Mengemban tugas negara merupakan suatu hal yang membanggakan bagi semua pihak terutama bagi diri sendiri, salah satunya mengemban tugas di tubuh Polri.

Sebagian besar personil kepolisian kerap menjalani tugas berat. Tak berbeda jauh dengan Polisi Laki-laki (Polki) yang sering mendapat tugas istimewa, Polisi Wanita (Polwan) juga kerap menjalani misi atau operasi baik di dalam maupun luar negeri.

Seperti halnya seorang Polwan cantik asal Provinsi Jambi, Indonesia, yakni Briptu Rositanur yang saat ini tengah menjalani misi perdamaian dunia dari Satuan Tugas Force Police Unit (FPU) 4 Minusca.

 

Briptu Rositanur telah selama hampir satu tahun menjalani misi perdamaian dunia di Bangui, Republik Afrika Tengah sejak September 2022 lalu, dan akan kembali ke Indonesia khususnya Provinsi Jambi pada September 2023 ini.

Perempuan kelahiran Jambi, 24 Mei 1998 ini bertugas di Satuan Brigade Mobile (Satbrimob) Kepolisian Daerah (Polda) Jambi, Bamin Den Gegana, sejak tahun 2017 silam.

Briptu Rositanur merupakan lulusan Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) tahun 2016-2017, yang kemudian mendapat tugas pertama langsung di Satbrimob Polda Jambi hingga saat ini.

Berbagai tugas turut dijalankan Briptu Rositanur di Afrika Tengah di antaranya seperti patroli, Quick Response Force (QRF), Patroli SEA yang sasaran tujuannya ke anak-anak dan perempuan.

Kekurangan air bersih di Afrika juga merupakan hal yang sudah umum terjadi, maka dari itu, kegiatan pembagian air bersih juga turut dilakukan oleh Briptu Rositanur.

Dalam menjalankan misi perdamaian dunia di bawah naungan Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), Briptu Rositanur juga kerap mengawal delegasi setiap negara yang datang ke Bangui, Afrika Tengah, dalam urusan Minusca.

Maraknya suara tembakan dari senjata api yang dilucuti oleh masyarakat di malam hari tak ayal membuat tim termasuk Briptu Rositanur sendiri khawatir akan tindakan peluru nyasar, akan tetapi ia menyadari bahwa itu juga masuk ke dalam kategori resiko dari pekerjaannya.


Briptu Rositanur, Polwan Asal Jambi (tengah)--

Setelah hampir satu tahun menjalani tugas misi perdamaian dunia di Afrika Tengah, anak ke 2 dari 5 bersaudara ini mengungkapkan rasa syukurnya bahwa ia terlahir di Indonesia.

"Saya pribadi bersyukur lahir dan hidup besar di Indonesia. Setelah melihat keadaan masyarakat di sini yang kekurangan makanan, kekurangan air, dan lainnya. Jadi benar-benar sangat bersyukur dipertemukan dengan kondisi ini," tuturnya.

Mendapat keraguan dari orang tua pada awalnya tak ayal membuat anak ke-2 dari pasangan Razali dan Yaswirda ini terus menerus menanamkan keyakinan bahwa dirinya akan baik-baik saja di negara orang.

Kategori :