Wujudkan Indonesia Menuju Era Emas 2045, Airlangga Tegaskan Pentingya Fondasi Ekonomi yang Kokoh

Selasa 29-08-2023,07:51 WIB
Reporter : Ary Hardianah
Editor : Setya Novanto

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Momentum positif dalam ekonomi Indonesia semakin terasa kuat dengan capaian fundamental yang gemilang.

Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,17 persen di kuartal kedua 2023 menjadi bukti kuat keberlanjutan upaya ekonomi bangsa.

Langkah ini pun dianggap sebagai fondasi kokoh menuju impian Indonesia Emas 2045, di mana negara ini bertekad menjadi "Negara Berpendapatan Tinggi" pada tahun tersebut.

Dalam Rapat Kerja Pelaksana BPK RI Tahun 2023 yang diadakan pada Senin, 28 Agustus 2023, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan visi ambisius yang menjadi target Indonesia pada tahun 2045.

Target-target tersebut meliputi PDB Nominal sebesar US$9,8 triliun, GNI per kapita sebesar US$30.300, penduduk middle income mencapai 80 persen, kontribusi industri manufaktur terhadap PDB mencapai 28 persen, dan penyerapan tenaga kerja sebesar 25,2 persen.

Mengenai pertumbuhan ekonomi, Airlangga menyatakan bahwa target pertumbuhan sebesar 5 persen per tahun bukanlah hal yang cukup. Diperlukan pertumbuhan ekonomi antara 6 persen hingga 7 persen untuk mewujudkan visi tersebut.

Namun, ia mengingatkan bahwa catatan penting adalah Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang saat ini mencapai 7,6. Angka ini mencerminkan bahwa investasi yang dimasukkan belum optimal.

Untuk itu, pendekatan pembangunan perlu berubah dari reformatif menjadi transformatif. Ini mencakup berbagai aspek seperti pembangunan infrastruktur baik fisik maupun non-fisik, pengembangan sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, pengelolaan data dan keamanannya, serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.

Airlangga menekankan pentingnya akselerasi, mengingat Indonesia memiliki keuntungan berupa bonus demografi yang akan mencapai puncaknya dalam 13 tahun ke depan. Pemerintah perlu berperan aktif dalam memanfaatkan kesempatan ini.

Selain itu, Indonesia juga kaya akan sumber daya alam, seperti kawasan hutan seluas 125,57 juta hektar, cadangan sumber daya energi mineral, dan potensi energi terbarukan sebesar 3,716 GW. Pemerintah juga giat dalam pembangunan infrastruktur melalui Program dan Proyek Strategis Nasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Kolaborasi internasional juga menjadi fokus, dengan Indonesia berhasil menggelar G20 pada tahun 2022 dan Keketuaan ASEAN pada tahun 2023. Selain itu, aksesi ke OECD sedang dalam proses untuk mempercepat transformasi menuju negara maju.

Sejumlah kebijakan strategis telah diimplementasikan, termasuk kemudahan berusaha dan peningkatan investasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja dan Sistem OSS. Upaya meningkatkan ekspor, menjaga sektor eksternal, dan hilirisasi juga menjadi perhatian utama.

Airlangga menggarisbawahi peran penting Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) dalam mendukung transformasi ekonomi. Peran BPK dalam memastikan tata kelola yang baik, akuntabilitas, dan transparansi akan membantu terwujudnya masyarakat yang adil, maju, berdaulat, dan makmur sesuai dengan visi nasional. Kesempatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai pihak, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, untuk bersinergi demi mewujudkan cita-cita Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. (*)

Kategori :