Pameran Fofo Jurnalistik Dibuka, Angkat Tema Tentang Masyarakat Adat Ditengah Perubahan Iklim

Sabtu 26-08-2023,16:55 WIB
Reporter : Rio Andrefami
Editor : Setya Novanto

JAMBI, JAMBIEKSPRES. CO.ID- Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono membuka acara kegiatan pameran foto jurnalistik dengan mengangkat tema "Masyarakat Adat di Tengah Perubahan Iklim".

Kepedulian terhadap masyarakat adat di Jambi semakin mendapatkan sorotan melalui Pameran Foto Jurnalistik "Masyarakat Adat di Tengah Perubahan Iklim" yang diadakan oleh PFI (Pewarta Foto Indonesia) Jambi. 

Acara ini diresmikan secara langsung oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, dengan pesan kuat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya dan kearifan lokal masyarakat adat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perwakilan masyarakat adat, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Imron Rosyadi menegaskan, bahwa pameran ini memiliki nilai pengetahuan yang berharga.

 "Adanya tanaman obat yang memiliki banyak manfaat sangat penting untuk dilestarikan. Pameran ini mencerminkan kepedulian kita terhadap masyarakat adat, yang memiliki pengetahuan dan nilai-nilai berharga terkait tanaman obat dan kearifan lokal," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono juga menunjukkan rasa pedulinya terhadap masyarakat adat di Jambi. Ia menyoroti pentingnya pengakuan terhadap suku Anak Dalam serta masyarakat adat lainnya di Jambi sebagai bagian integral dari komunitas yang lebih besar. 

Rusdi menekankan bahwa kepedulian terhadap masyarakat adat adalah wujud konkret dari komitmen kepolisian terhadap keragaman budaya dan peninggalan bersejarah.

"Dalam berbagai aspek kehidupan, kita harus mendukung mereka sepenuhnya. Beberapa anggota masyarakat adat bahkan telah menjadi anggota polisi, seperti Bripda Seri Santoso dan Bripda Perbal Jeni Andi. Mereka memiliki potensi dan kemampuan yang setara dengan rekan-rekan mereka dalam segala hal, baik fisik maupun intelektual," ungkapnya.

Dalam hal ini, Rusdi juga membahas tentang cara kepolisian menangani perselisihan di kalangan masyarakat adat, seperti kasus di Bungo. Ia menekankan bahwa penting untuk tidak hanya memahami hukum positif, tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat adat. 

"Kami menerima laporan mengenai perselisihan di masyarakat adat di Bungo. Mereka memiliki mekanisme internal yang harus dihormati, termasuk dalam memberlakukan sanksi seperti denda kain tradisional. Hal ini mencerminkan kearifan lokal yang perlu kita hargai," jelasnya.

Rusdi juga mengajak semua pihak untuk terus mendukung masyarakat adat dalam mempertahankan kearifan lokal mereka dan menjaga lingkungan. 

"Dengan mempertimbangkan nilai-nilai budaya masyarakat adat, kita juga dapat mengambil langkah-langkah lebih kuat dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata," tuturnya.

Kapolda Jambi mengakhiri pidatonya dengan seruan untuk menjaga keberagaman dan kearifan lokal sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan kekuatan Jambi dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

Pameran Foto Jurnalistik ini menjadi platform penting untuk memahami lebih dalam peran masyarakat adat dalam mengatasi perubahan iklim, serta menghargai upaya mereka dalam merawat lingkungan dan menjaga warisan budaya yang kaya. 

Di samping itu, acara ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan kolaboratif untuk memastikan bahwa kearifan lokal dan keanekaragaman budaya tetap menjadi aset berharga bagi masyarakat Jambi.

Kategori :