MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pemda Bungo menjadi salah satu dari sedikit daerah yang sukses dalam pengendalian inflasi daerah yang sejak awal tahun 2023 lalu melonjak tinggi hampir di seluruh daerah.
Pemda Bungo bahkan diberikan ganjaran dengan merima insentif fiskal dari Kementerian Keuangan RI beberapa hari lalu, bentuk apresiasi dari pemerintah pusat.
Meski telah mendapat pengakuan dari pemerintah pusat, namun Bupati Bungo H. Mashuri tidak mau berpuas diri. Ia bahkan merencanakan akan membuatkan toko khusus bagi Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID.
Ini disampaikan H. Mashuri dalam kunjungannya untuk mengecek harga dan ketersediaan barang kebutuhan sehari-hari di Pasar Atas Muara Bungo, Selasa (15/08/2023).
"Hari ini kita pantau langsung harga-harga dan ketersediaan barang di pasar induk kita. Khususnya yang kita lihat adalah perkembangan harga komoditi dalam rangka pengendalian Inflasi di Kabupaten Bungo," buka H. Mashuri.
Dikatakannya, hasil pemantauannya diketahui bahwa harga cabai merah berkisar dari harga 31 ribu sampai 35 ribu rupiah untuk per kilogramnya.
"Hari ini ada kenaikan harga cabe, kita memastikan yang pertama ketersediaan kebutuhan pokok terlebih dahulu, yang kedua, kalau memang betul-betul harganya melonjak tajam, tentu akan kita lakukan operasi pasar murah," papar Mashuri
Kemudian ia dan rombongan langsung melihat kantor UPT Pasar yang ia rencanakan untuk dijadikan tempat operasi pasad atau toko TPID agar bisa memantau dengan cepat perkembangan harga dan ketersediaan barang di pasar.
"Selama ini TPID kita gelar operasikan pasar-pasar murah. Tempat ini (UPT Pasar) Insya Allah diperbaiki dan akan kita jadikan toko TPID agar setiap hari masyarakat bisa dilayani dengan penjualan berbagai barang," jelasnya.
"Harga-harga ini kan cukup fluktuatif, tentu kewajiban kita untuk menstabilkan harga yang ada di pasaran. Sengaja kita pilih di Pasar Bungur ini agar akses masyarakat yang berbelanja ke pasar bisa cepat terjangkau," ttupnya.(aes)