Pihak PDAM sebut Junedi, juga keberatan rencana keberadaan pelabuhan batu bara itu.
"Khawatir juga lalu lalang tongkang batu bara berdampak patal pada itake, terjadi gesekan, maka butuh waktu lama dan biaya besar untuk perbaikan. Kalau mereka buat dermaga diatas intake, kita keberatan," jelasnya.
Sementara Direktur Teknik Perumdam Tirta Mayang, Mustazal Khomidi mengatakan, adanya rencana stockpile dan pelabuhan dihulu intake auduri, tentu sangat berpengaruh pada kinerja alat yang mengaliri sumber air bersih warga kota Jambi.
Karena sebut dia, tentunya bakal banyak lalu lalang tongkang besar, yang dikhawatrikan bisa bergesekan dengan intake aurduri.
"Belum lagi bakal ada tumpahan batu baru yang dekat dengan intake. Ini bakal mencemar sumber air bersih," sebutnya.
Ada sebanyak 20 ribu pelanggan Perumdam Tirta Mauang yang sumber air bersihnya berasal dari intake aurduri tersebut.
"20 ribu pelanggan itu sebagian di wilayah Kecamatan Alam Barajo, Kota Baru dan Telanaipura," pungkasnya. (hfz)