PROBOLINGGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Proses pengerjaan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) tahap pertama antara Probolinggo hingga Besuki, Kabupaten Situbondo terus dikencangkan.
Dikutip dari video youtube Teknisi Nomer21, saat ini progres pekerjaan difokuskan pengurugan tanah di lokasi yang direncanakan sebagai exit jalan tol Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Pengurugan tanah ini bertujuan untuk meratakan area yang akan menjadi jalur tol, juga untuk menghilangkan perbedaan ketinggian dan menciptakan permukaan yang sesuai dengan yang direncanakan.
Selanjutnya, pemadatan tanah dilakukan untuk mengompakkan tanah yang telah diurug sehingga menciptakan stabilitas untuk jalan.
Tanah-tanah yang digunakan untuk pengurugan in diambil berasal dari daerah Jatibanteng. Beberapa truk pengangkut tanah yang secara rutin membawa tanah urug dari Jatibanteng sebagai bahan urug dalam proyek pembangunan tol yang sedang berlangsung.
Selain pengurugan tanah juga dilakukan pekerjaan pemadatan tanah dengan tujuan untuk menciptakan fondasi yang kokoh dan stabil untuk jalur tol yang sedang dibangun.
Exit tol Paiton menjadi titik penting jalan Tol Probowangi yang terletak di dekat daerah Paiton. Mengingat, daerah ini menjadi akses untuk keluar menuju daerah industri dan pesisir yang terkenal dengan PLTU Paiton.
Untuk diketahui, Pembangunan Tahap I Probolinggo-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki.
Selain itu juga akan memiliki 3 buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki.
Jalan tol Probolinggo hingga Besuki ini juga dilengkapi dengan 2 lokasi rest area yang terletak di Sta 33+65 di kedua arah yaitu arah Probolinggo maupun arah Besuki.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas 7 Seksi yaitu Seksi 1 Probolinggo-Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,2 Km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 Km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,3 Km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 Km) dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 Km).
Jalan tol ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dikelola oleh PT JPB selaku Badan Usaha Jalan Tol yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 94,93%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5,00% dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07%. (*)