Jalan Tol Solo-Yogyakarta- YIA Kulon Progo Terdapat 9 Simpang Susun, Perhatikan Bangunan Bersejarah

Senin 07-08-2023,07:22 WIB
Reporter : Setya Novanto
Editor : Setya Novanto

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pembangunan Jalan Tol Solo - Yogyakarta - YIA Kulon Progo yang membentang sepanjang 96,57 kilometer, melintasi dua provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,64 Km, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. sepanjang 60,93 Km.

Saat ini pelaksanaan konstruksi sudah memasuki pengerjaan Seksi 1 ruas Kartosuro - Purwomartani sepanjang 42,38 Km terbagi menjadi Paket 1 Solo - Klaten (22,3 Km), dan Paket 2 Klaten - Purwomartani (20,08 Km).

Pembangunan Jalan Tol Solo - Yogyakarta - YIA Kulon Progo sangat memperhatikan kearifan lokal, bangunan bersejarah serta mempertahankan dan tetap melestarikan situs-situs cagar budaya dan purbakala yang ada.

Dalam hal ini, Pemerintah melalui Kementerian PUPR sangat memperhatikan serta peduli dengan keberadaan bangunan bersejarah, situs-situs cagar budaya dan purbakala yang berada di wilayah D.I.Yogyakarta dan akan turut serta memperhatikan dan melestarikan yang ada disekitarnya khususnya garis imaginer yang berada di Yogyakarta (melintasi D.I. Yogyakarta dari Gn. Merapi - Parangkusumo).

BACA JUGA:Jalan Tol Solo-Yogyakarta Dikebut, Pengadaan Lahan Ruas Kartosuro-Klaten Sudah 95,26 Persen

Salah satu contoh penyesuaian desain jalan tol yang pernah dilakukan di wilayah Jawa Tengah adalah adanya rekayasa konstruksi jalan tol yang semula at grade menjadi elevated (melayang) untuk menghindari situs Yoni yang ada di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten – Jawa Tengah.

Jalan Tol ini nantinya akan menghubungkan Ibukota Provinsi DIY dengan Kota Solo sehingga akses menuju destinasi pariwisata nasional seperti Candi Prambanan. Selain itu juga mempersingkat waktu perjalanan masyarakat yang akan menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta.

Selain itu, dibangunnya Jalan Tol Solo - Yogyakarta - YIA Kulon Progo juga memiliki peran penting dalam memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan perekonomian masyarakat pada segitiga emas sektor pariwisata adalah Joglosemar (Yogyakarta, Solo Semarang).

BACA JUGA:Kalau Tol Solo-Yogyakarta Rampung, Orang Surabaya 3.5 Jam Bisa ke DIY Langsung Kuliner Makan Gudeg Yu Djum

Jalan Tol ini merupakan bagian dari jaringan jalan Tol Trans Jawa bagian Selatan-Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Pulau Jawa dengan menambahkan kapasitas jaringan jalan, serta menurunkan biaya transportasi dan logistik melalui satu jaringan tol yang terintegrasi.

Untuk Seksi II Purwomartani - Gamping sepanjang 23,43 km terbagi menjadi 2 paket, yaitu Paket 2.1 Purwomartani - Monjali (9,43 Km) dan  Paket 2.2 Monjali - Gamping (14 Km).

Kemudian Seksi III Gamping - Purworejo sepanjang 30,77 Km terbagi menjadi Paket 3.1 Gamping - Wates (17,45 Km) dan Paket 3.2 Wates - Purworejo (13,32 Km). Untuk Seksi II dan III masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik dengan target selesai pada tahun 2024 mendatang.

Pelaksanaan pembangunan Jalan Tol yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur terdapat sembilan simpang susun (interchange) dan satu persimpangan (junction) Sleman. Kesembilan Simpang Susun (SS) tersebut yakni, SS Kartosuro, SS Karanganom, SS Klaten, SS Prambanan dan Manisrenggo, SS Purwomartani, SS Gamping, SS Sentolo, SS Wates, dan SS YIA. (*)

Kategori :