JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Mungkin belum banyak yang tahu kalau Rasulullah kita, Nabi Muhammad SAW, memiliki seorang sahabat yang punya harta abadi dan rekening aktif hingga sekarang.
Bahkan isi rekeningnya terus bertambah, bertambah banyak. Siapakah dia? Namanya Utsman Bin Affan.
Semua kekayaannya itu atas nama dirinya sendiri yaitu Utsman Bin Affan.
Kok bisa? Ya bisa, itu berkat kegemaran Utsman Bin Affan bersedekah semasa dia masih hidup.
Rekening Utsman Bin Affan hingga sekarang dikelola oleh pemerintah Arab Saudi.
Berapa jumlahnya? Sangat banyak. Bayangkan, tabungan Utsman Bin Affan itu terus naik sekitar 50 Juta rial per tahun, atau setara Rp16 Miliar per tahun.
Selain rekening, Utsman Bin Affan juga memiliki tanah perkebunan kurma yang berakta atas namanya, yang kini dikelola oleh Kementerian Wakaf Pemerintah Arab Saudi.
Uang yang dihasilkan dari perkebunan kurma itu, juga menjadi sumber pendapatan dan mengalir ke rekening Utsman Bin Affan.
Bagaimana ceritanya hingga Utsman Bin Affan bisa punya rekening dan harta abadi seperti ini?
Ceritanya bermula Ketika Kota Madinah mengalami Krisis yang sangat parah, Ketika itu warga Madinah kekeringan, sulit mendapatkan air bersih.
Hanya ada satu sumber air bersih ketika itu, yaitu dari sumur yang bernama Sumur Bir Rumah.
Hanya saja, untuk bisa menikmati air sumur itu, masyarakat Madinah waktu itu harus membayar sejumlah uang.
Setelah diselidiki ternyata pemilik sumur itu adalah seorang Yahudi.
Atas situasi ini kemudian Rasulullah meminta bantuan kepadaa para sahabatnya untuk menyumbang sejumlah dana untuk bisa membebaskan sumur tadi dari tangan Yahudi itu.
Dan hal ini langsung terdengar oleh Utsman Bin Affan. Ia pun bergegas mewujudkan keinginan Rasulullah untuk segera memiliki sumur itu lalu airnya diberikan kepada warga Madinah secara gratis.
Warga Madinah sangat senang, di tengah krisis air akhirnya mereka bisa memperoleh air yang bersih tanpa harus membayar lagi.
Di sumur itulah kemudian Utsman Bin Affan membuat kebun kurma. Kebun itu pun masih ada hingga sekarang, jumlahnya mencapai 1.550 batang kurma. Tanah kebun itu pun atas nama Utsman Bin Affan.
Dari uang itu, kemudian didirikan pula sebuah hotel yang diberi nama Hotel Utsman Bin Affan.
Hotel ini pun masih ada hingga sekarang, pemasukan dari hotel ini juga menjadi sumber aliran dana ke rekening Utsman Bin Affan.
Harta, uang dan apa yang mengalir milik Utsman Bin Affan hingga sekarang, tiada putus-putusnya.
Semua terjadi karena kegemaran Utsman Bin Affan bersedekah dan ikhlas memberi untuk orang lain.
Harta Utsman Bin Affan yang tak putus-putus, karena ia juga tak pernah ragu sedikitpun membantu dan bersedekah untuk orang lain, semua yang ia lakukan bukan pula untuk pujian tapi semata-mata karena Allah.
Bisakah kita meneladani sikap Utsman Bin Affan? Memberi tanpa berharap menerima? Semoga saja. (dpc)