Hj Asmiati, Kepsek SMKN 4 Kota Jambi Diundang Presiden Jokowi ke Istana Bersama 4 Siswa, Ini Ceritanya

Rabu 02-08-2023,07:10 WIB
Reporter : Andri Brilliant Avolda
Editor : Setya Novanto

Kerja keras siswi SMKN 4 Kota Jambi membuat 2 kemeja dan sepasang batik untuk presiden dan Ibu Negara membuahkan hasil. 4 orang siswi dan Kepsek dipanggil ke Istana Presiden pada 17 Agustus mendatang Berikut Liputan Andri Briliant Avolda, Wartawan Jambi Ekspres.

 

HATI Asmiati gembira tak kepalang saat mendapat kabar baju yang dijahit 4 anak didiknya diperkenalkan oleh Presiden saat berkunjung di Bengkulu Juli lalu.

Empat anak didiknya itu, yakni, Zea Abadia, Sunia Ariska, Zaqia Cahaya Camila, Ayu Wulandari.

Ia tak mau percaya begitu saja kabar yang disampaikan kerabatnya, ia terus mencari kebenaran info itu.

“Saya takutnya itu editan suara pak Presiden seperti banyak di Tiktok, akhirnya saat dikonfirmasi Paspampres dan saya lihat berita saya baru percaya dan langsung merinding Pak Presiden Jokowi memperkenalkan baju jahitan SMKN 4,” ucap Kepala SMKN 4 Kota Jambi Hj. Asmiati, M.Pd saat dibincangi Jambi Ekspres (1/8).

Kegembiraan Asmiati bertambah saat Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan kabar Presiden meminta siswinya datang ke istana.

“Kami akan berangkat pada 16 Agustus, acaranya pas HUT RI 17 Agustus, dan pulang kembali ke Jambi 18 Agustus. Untuk acaranya bagaimana kami belum tahu seperti apa,” sebut Kepsek yang telah menjabat selama 1 tahun di SMKN 4 ini.

Jelang dua pekan bertemu Presiden, Asmiati mengaku deg-degan. Tapi semua akan dipersiapkan pihaknya untuk bertemu orang nomor satu di Republik ini.

“Kami tentu deg-degan, antara percaya dan tidak bangga dan tentu bahagia. Allah memberi nikmat luar biasa, kami bersyukur,” ucapnya.


Foto bersama--

Awalnya, siswi dan dirinya tak berani mengungkapkan langsung permintaan bertemu Presiden di Istana negara. Tetapi saat Paspampres mengawasi pembuatan kemeja dan batik Presiden, siswi menyampaikan permintaan bertemu Presiden di Jakarta.

“Akhirnya siswi menyampaikan kepada Paspampres saat membungkus baju pesanan pak Presiden dan ternyata gayung bersambut pak Presiden mengundang kami,” ucapnya.

Saat proses menjahit baju pesanan Presiden, Asmiati mengaku diawasi oleh 3 Paspampres. “Seminggu Paspampres mengawasi kami, agar pembuatan bajunya aman,” tuturnya.

Adapun untuk total waktu pengerjaan baju sekitar 2 minggu. Awalnya ia menceritakan, setelah Presiden mengorder baju dan diberikan uang Rp10 juta, pihaknya langsung membentuk tim kecil untuk menyelesaikan pesanan ini.

Kategori :