JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Sejumlah korban kebakaran di RT 8 Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, masih bertahan di tenda pengungsian.
Kondisi saat ini, para korban kebakaran masih difasilitasi dapur umum Dinas Sosial Kota Jambi untuk kebutuhan makan. Sehari mereka diberi makan tiga kali.
Para korban kebakaran tersebut belum bisa masak sendiri, meski banyak bantuan sembako yang didapat, karena mereka tidak memiliki perlengkapan dapur, seperti kompor, gas dan lainnya.
Kebutuhan dasar lainnya, seperti pakain, para korban kebakaran tersebut juga sudah banyak mendapat bantuan.
"Alhamdulillah kalau pakaian cukup. Banyak yang bantu dari mana-mana, mereka memberikan pakaian bekas yang memang masih layak," tambah Dewi, salah satu warga di posko pengungsian, Selasa (1/8).
Ia mengaku, pakaian bekas yang disumbangkan masyarakat tersebut, sangat membantu para korban kebakaran.
Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Noviarman yang berada di lokasi posko korban, kemarin (1/8) mengatakan, dapur umum yang difasilitasi pihaknya direncanakan selama 14 hari, sejak Kamis (27/7) lalu. Namun tetap masih akan melihat situasi kondisi lapangan. Makan para korban kebakaran disipakan tiga kali sehari, yakni pagi, siang dan malam.
"Sehari anggaran kebutuhan dapur umum ini Rp 2 juta. Makanan anak-anak kita bedakan, karena mereka tidak bisa makanan yang agak pedas," jelasnya.
Dari pantauan kami dilapangan sebut Noviarman, para korban kebakaran ini membutuhkan kompor dan perlengkapan dapur, karena mereka banyak mendapat bantuan sembako.
"Mereka mau masak sendiri, tapi belum bisa karena tidak ada kompor," ujarnya.
Untuk itu melalui dana belanja tidak terduga (BTT) oleh Wali Kota Jambi, para korban kebakaran ini akan diberikan bantuan kompor.
"Kami sedang mengidentifikasi, berapa banyak kompor dan tabung gas yang dibutuhkan warga ini," sebutnya.
"Saat ini sebagain besar masih ada di tenda, sebagian lagi di rumah keluarganya," tambahnya. (hfz)