Pelantikan yang juga dihadiri oleh Sekda Kota Jambi H. A. Ridwan, Staf Ahli Wali Kota, Asisten Sekda dan Kepala OPD tersebut, dilaksanakan guna menjawab kebutuhan organisasi Pemkot Jambi yang berorientasi pada kekuatan kinerja ASN-nya, terutama dunia pendidikan yang makin dinamis masa kini.
"Tugas guru saat ini makin kompleks. Saat ini kita hidup dizaman yang berbeda, tuntutan siswa lebih terhadap sistem pendidikan di sekolah. Kita harus meningkatkan kompetensi, merespon perkembangan saat ini. Jangan sampai guru kalah pintar dengan murid, karena kadang anak-anak bertanya diluar konteks pembelajaran, guru harus siap," jelas Fasha.
Untuk itu, Fasha meminta agar guru dan tenaga pengajar Kota Jambi harus multi talenta. Memiliki nilai tambah bagi profesi dan anak-anak didik.
"Tidak hanya mengajar pelajaran seperti biasa, namun juga mengajarkan etika, moral, pengetahuan lainnya. Jadikan tugas menjadi amal kebaikan," sebut Wali Kota Jambi itu.
Fasha juga mengajak seluruh PPPK yang baru diserahkan Surat Keputusan pengangkatan untuk bijak dan bersyukur, karena masih banyak tenaga honorer non ASN yang belum diangkat dan masih memperjuangkan nasibnya.
"Selesai menerima SK ini, kita harus bijak, banyak bersyukur, tidak perlu terlalu efyoria berlebihan. Paling bijak bantu orang miskin, beri makan dan sebagainya. Sertifikasi yang diterima harus juga dialokasikan untuk meningkatkan kompetensi. Harapan saya semua tenaga non ASN bisa menjadi PPPK, karena selama ini kita sudah berjuang. Bersurat ke Presiden untuk sisa honor K2 dan 35+, kalaupun harus tes seleksi, kami minta gradenya harus diturunkan, jangan disamakan dengan fresh graduate," pungkas Fasha. (*/hfz)