JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- PT.SAS bergerak cepat untuk segera urus pembaharuan perizinan.
“Kami sifatnya hanya pembaruan, karena semua perizinan sudah lengkap pada 2015 lalu hanya pada saat itu kita belum memulai pekerjaan. Saat ini tim akan melakukan pembaruan itu,” kata Naikman kepada Jambi Ekspres (28/7).
Naikman menyebut, sebenarnya pihaknya baru merintis atau membuka lahan stockpile agar ada kejelasan lahan yang telah dimiliki PT.SAS seluas 40 hektar. “Cuma teman-teman kita kemarin tak ada permisi dengan masyarakat sekitar terutama ketua RT, itu saja masalahnya dan karena ada riak-riak dari masyarakat maka kita stop dulu pelaksanaannya,” sebut Naikman.
Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait perizinan.
Terkait RTRW Pemkot yang menyatakan lahan yang dimiliki PT SAS tak sesuai untuk dibangun Stockpile, Naikman masih berpegang pada izin Amdal yang sudah dikantongi pada 2015.
“Faktanya disana jauh dari permukiman dan disana ada permukiman perumahan yang baru disana dan itupun masih bermasalah. Intinya sebelum kita rampungkan pembaruan izin belum tahu mana izin yang harus kita lengkapi,” ucap pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.
Ia mengharapkan masalah ini bisa cepat terselesaikan karena PT.SAS berkontribusi pagi Provinsi Jambi untuk membangun jalan khusus Batu Bara. “Jalan khusus tak dihentikan kita tetap bekerja terus, karena program kerjanya sudah nampak,” pungkasnya. (aba/hfz)