JAMBIEKSPRES.CO.ID-Sebuah kabar gembira datang untuk petani kelapa sawit. Pasalnya, sebuah perusahaan rintisan baru saja meluncurkan sebuah aplikasi asisten berbasis Android untuk petani kelapa sawit Indonesia bernama Petani Sawit Pro.
Sesuai namanya, aplikasi yang sudah tersedia di Google Play Store ini ditujukan untuk petani kelapa sawit agar menjadi petani sawit yang pro. Menurut pendidirinya, Wawan Dinawan, “pro” yang dimaksud adalah Profesional, Produktif, dan Profit.
“Kami menyadari bahwa tantangan petani kelapa sawit Indonesia adalah produktivitas, oleh karenanya kami mengembangkan Petani Sawit Pro agar petani menjadi lebih profesional dalam berbudidaya,” ungkapnya. Dengan profesionalitas, petani diharapkan mampu semakin produktif dan meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawitnya. Hasil akhirnya, tambah laki-laki yang sudah sepuluh tahun di Industri kelapa sawit sawit ini, adalah profit bagi petani sawit.
Untuk mendukung itu, Petani Sawit Pro dikembangkan sebagai asisten petani kelapa sawit. “Sebagai asisten, peran kami adalah membantu petani untuk memberikan gambaran tentang situasi usahanya baik dari segi operasional maupun keuangan,” lanjutnya. Asisten petani kelapa sawit ini memberikan gambaran dunia industri kelapa sawit yang relevan. “Berita Industri dan update harga CPO disediakan agar petani bisa mengantisipasi situasi pada masa depan,” terangnya.
Asisten digital ini juga mampu memberikan rekomendasi untuk petani saat akan panen. Harga TBS yang fluktuatif harus disikapi dengan baik oleh petani. “Fitur kalkulator pintar saat ini mampu memprediksi keuntungan transaksi penjualan TBS dengan harga yang didapat petani di lapangan,” imbuhnya. Fitur ini terus dikembangkan untuk rekomendasi-rekomendasi pada kegiatan lainnya selain penjualan.
Faktor Kunci
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, asisten terlebih dahulu harus mendapatkan input yang benar dari petani sebagai pengguna jasa asisten. “Kuncinya adalah kegiatan mencatat,” tegasnya. Dengan mencatat semua kegiatan budidaya kelapa sawit, asisten akan memberikan umpan balik atau feedback yang lebih akurat.
“Dengan mencatat, petani telah selangkah lebih maju untuk menjadi petani profesional,” tambahnya. Menurut Wawan, mencatat kegiatan adalah langkah pertama untuk meningkatkan produktivitas dan profit petani.
“Kami berharap aplikasi asisten petani kelapa sawit ini mampu meningkatkan produktivitas dan keuntungan petani kelapa sawit baik secara pribadi maupun secara nasional,” pungkasnya (*)