JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Salah satunya adalah BBM subsidi yang diperuntukkan untuk transportasi laut, dalam mendukung konektivitas dan mobilitas masyarakat.
Hal ini mengemuka saat Rapat Koordinasi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PELNI saat membahas evaluasi konsumsi Jenis BBM Tertentu (JBT) minyak solar PT PELNI (Persero) pada semester I tahun 2023.
“Upaya kita untuk mengevaluasi dan memperbaiki program penyaluran BBM subsidi yang ditujukan untuk mendukung operasional kapal-kapal PELNI. Program penyaluran BBM subsidi kepada kapal-kapal PELNI memiliki peran strategis dalam memastikan konektivitas dan mobilitas di wilayah kepulauan Indonesia yang luas dan kompleks,” terang Kepala BPH Migas Erika Retnowati di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/7/23).
BACA JUGA:Memastikan Distribusi BBM Subsidi Tepat Sasaran, BPH Migas Pantau SPBU di Bandung
Erika melanjutkan, sektor transportasi laut merupakan salah satu sektor yang sangat strategis di negara ini, dikarenakan letak geografis yang terdiri dari kepulauan dan daerah-daerah terpencil.
“Untuk itu, dengan diperbolehkannya sektor-sektor strategis seperti transportasi laut menggunakan BBM bersubsidi, tentunya sangat diharapkan dapat dikelola dengan cerdas dan bijaksana,” tegasnya.
Lebih lanjut, Erika berharap PELNI memiliki rencana strategis terkait sistem pengelolaan penggunaan JBT yang efektif dan efisien. “Sekaligus dengan sistem pengawasan secara internal, sehingga dapat membantu tugas Pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap ketepatan penyaluran dan penggunaannya Jenis BBM Tertentu,” pungkas Erika.
Direktur Utama PT PELNI (Persero) Tri Andayani menyampaikan apresiasi kepada BPH Migas atas kerja sama dan sinergi yang terjalin dengan baik selama ini. “Kami berharap koordinasi kita semua ini akan semakin kuat dan harmonis dengan adanya kegiatan rapat koordinasi yang dilaksanakan secara periodik di setiap tahunnya,” ujarnya.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim, Eman Salman Arief, Harya Adityawarman, Iwan Prasetya Adhi, Saleh Abdurrahman, Wahyudi Anas, dan Yapit Sapta Putra, Direktur BBM Sentot Bradjanto Tri Putro, serta Kepala Sub Direktorat Pengembangan Usaha Laut Kementerian Perhubungan Raden Yogie Nugraha. (*)