BENGKULU, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Penampilan Presiden Jokowi terlihat spesial pada Kamis 20 Juli 2023 ini. Mengenakan kemeja putih buatan anak SMK Negeri 4 Kota Jambi, Jokowi meresmikan jalan tol sepanjang 16,7 Km senilai Rp4,9 Triliun di Provinsi Bengkulu.
Jokowi terlihat semakin keren karena di dada kiri kemeja jahitan anak SMKN 4 Kota Jambi itu, terpasang pula lambang Presiden RI dengan ikon bendera merah putih. Kemeja itu terlihat nyaman digunakan Jokowi meski cuaca di Gerbang Tol Bengkulu-Taba Penanjung, lokasi seremonial proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) pertama di Provinsi Bengkulu itu cukup panas. Tak hanya digunakan Jokowi saat meresmikan jalan tol sepanjang 16,7 kilometer namun kemeja buatan anak SMK 4 Jambi itu juga digunakan Jokowi pada acara lain selama kunjungannya di Bengkulu. Terlihat saat berada di Puskesmas Srikuncoro, Kabupaten Bengkulu Tengah, Jokowi masih menggunakan kemeja itu. Di sini Jokowi bersama Iriana Joko Widodo meninjau kegiatan upaya penurunan stunting. Jokowi terlihat kompak, sama-sama menggunakan baju putih dengan sang istri. Kemudian, saat berkunjung di SMK Negeri 2 Bengkulu Tengah, Jokowi juga masih mengenakan kemeja yang sama. Presiden mengatakan bahwa para siswa SMK dipersiapkan agar keahliannya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh industri. "Supaya tahu aja baju yang saya pakai ini juga produksi SMK Negeri 4 Jambi ini saya pakai, saya pesen 2 bulan lalu lalu jadi langsung saya pakai. Bagus juga," ucap Jokowi saat mengunjungi SMKN 2 Bengkulu Tengah, dikutip Jambi Ekspres dari YouTube Setpres, Kamis (20/7). Saat ke Jambi Selasa 16 Mei 2023 lalu, memang ada dua kemeja putih dan dua batik Jambi yang dipesan Jokowi dan Ibu Iriana. Adalah Zaqia Cahaya Camila, Sunia Ariska, Zea Abadiah dan Ayu Wulandari yang mengerjakannya, dijahit dan didesain dengan tangan mereka sendiri. Siswi kelas XI Tata Busana ini kepada wartawan mengaku sangat grogi sekaligus senang dan bahagia baju karya mereka akhirnya selesai juga dijahit dan dikirim ke istana. “Nanti mungkin di sini (SMKN 2 Bengkulu Tengah) bisa aja buat mobil, bisa buat sepeda motor karena memang SMK kita arahkan agar skill-nya, keterampilannya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh industri maupun nanti kalau mau wirausaha akan lebih baik,” ujar Presiden kepada awak media, di Bengukulu. Presiden juga menegaskan perlunya membangun koneksi yang baik antara sekolah dengan industri. Hal ini dimaksudkan agar keterampilan para siswa di sekolah sejalan dengan pemenuhan kebutuhan industri. “Karena apapun memang yang baik itu dikoneksikan antara sekolah dengan industri, sehingga kebutuhannya bisa link and match terus, bisa sambung in line,” lanjutnya. Pada peninjauan tersebut, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana melihat aktivitas pembelajaran yang sedang berlangsung di jurusan teknik sepeda motor (TSM) dan teknik kendaraan ringan (TKR). BACA JUGA:Terowongan PLTA Kerinci Sudah Tembus Digali, Progres Proyek Capai 63,7 Persen BACA JUGA:Terkuak Ini Alasan Jokowi Dahulukan Bangun Tol Taba Penanjung-Bengkulu Bukan Seksi Lain Menurut Presiden, fasilitas pembelajaran bagi para siswa di sana masih kurang memadai. Untuk itu, Presiden mendorong adanya penambahan kendaraan baik fosil maupun listrik yang dapat digunakan untuk praktik para siswa. “Mobil, kendaraan motor, saya kirim yang baru biar yang dipelajari di sekolah itu sesuai dengan lapangan. Yang terbaru termasuk kendaraan listrik nanti saya kirim satu-satu lah,” katanya. Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan Pj Bupati Bengkulu Tengah Heriyandi Roni. (dpc)