Tepuk Tangan Kim Jong Un Usai Tembak Rudal ke Laut Jepang Buat Nyindir Dua Negara Ini

Jumat 14-07-2023,06:00 WIB
Reporter : Dona Piscesika
Editor : Dona Piscesika

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Foto kegembiraan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un tersebar. Terlihat ia bertepuk tangan usai rudal balistik antarbenua milik Korea Utara sukses ditembakkan.

Banyak pihak berpendapat, penembakan rudal ini sekaligus untuk menyindir dua negara yang sedang berkonflik dengan Korut belakangan ini, Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat.

Saat rudal itu dilepas pada Rabu (12/7/2023), bertepatan pula dengan pertemuan pemimpin Korea Selatan dan Jepang dalam kegiatan KTT NATO di Lituania.

Peluncuran rudal ini terjadi pula usai Korut menuduh pesawat mata-mata Amerika memasuki wilayah mereka sebanyak 8 kali sejak Selasa lalu.

Rudal balistik yang diluncurkan Korut ini memiliki kemampuan nuklir tertingginya dengan rekor penerbangan sangat Panjang. Terbang selama 74 menit dengan tinggi terbang 6.000 Kilometer di udara.

Kantor Berita Jepang NHK merilis, rudal milik Korut itu jatuh sekitar pukul 11.13 di laut Jepang, 250 kilometer dari Pulau Okushiri Hokkaido namun masih di luar Zona Ekonomi Eksklusif Jepang.

Sepanjang tahun 2023, Korea Utara telah melakukan tembakan sedikitnya 12 kali, sementara tahun 2022 tercatat ada 37 kali uji coba tembakan.

Apa yang dilakukan oleh negara pimpinan Kim Jong Un ini langsung mendapat kecamatan dari negara yang sedang berseteru dengan Korea Utara yaitu Korea Selatan dan Amerika Serikat, termasuk Jepang.

Juru bicara Pemerintah Jepang,  mengecam aksi peluncuran rudal terbaru Korea Utara itu. Hirokazu Matsuno selaku Kepala Sekretaris Kabinet Jepang mengatakan Jepang telah mengirimkan protesnya melalui jaringan diplomatik di Beijing.

Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno menegaskan pihaknya akan melakukan pertemuan kembali dengan Korsel, Australia dan Selandia Baru untuk membahas hal ini.

Sementara itu Presiden Korea Selatan Yun Suk Yeol mengecam tembakan rudal antarbenua Korea Utara ini dan mengatakan pemerintahan Kim Jong Un harus membayar atas perbuatannya ini. Hal ini disampaikan Yun Suk Yeol di depan Dewan Keamanan Dewan nasional Korsel.

Amerika Serikat juga langsung melakukan pertemuan dengan Korea Selatan dan Jepang di Hawai terkait ulah berani Kim Jong Un ini. Amerika telah meminta Jepang dan Korea Selatan bisa menangkis ancaman Korea Utara dan sahabatnya China.

Sebenarnya Korut tak hanya menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) di laut Jepang saja, tapi juga sempat meluncurkan satelit mata-mata namun dikabarkan gagal.

Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Jong Un memang tak punya rasa takut atas kecaman siapapun.

BACA JUGA:Kim Yo Jong, Adik Perempuan Kim Jong Un yang ‘Sangar’ Ancam Tembak Pesawat Amerika

Bahkan Kim Jong Un dengan enteng saja melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB yang jelas-jelas melarang penggunaan teknologi rudal balistik di Korea Utara.

PBB juga telah memberikan sanksi untuk Korea Utara, diantaranya melarang kegiatan ekspor dan impor produk militer Korea Utara, membekukan aset individu maupun perusahaan Korea Utara yang terlibat dalam program nuklir.

Kemudian PBB juga menghentikan transfer uang dan menutup ibukota negara Korut Pyongyang dari sistem keuangan internasional.

PBB bahkan juga membatasi ekspor batu bara Korea Utara serta melarang ekspor Korea Utara melakukan ekspor tembaga, nikel, seng, dan perak termasuk makanan laut Korea Utara.

PBB bahkan melarang  penambahan tenaga kerja Korea Utara di negara-negara anggotanya juga melarang bekerjasama bisnis  dengan Korea Utara.

Larangan yang dikeluarkan PBB ini diperkirakan telah mengurangi pendapatan ekspor Korea Utara hingga hampir Rp40 Triliun, namun Kim Jong Un sepertinya tidak takut dengan siapapun, proyek senjata nuklirnya ini tetap jalan terus. (dpc)


Kategori :