Lalu Pak Ci kembali mengisahkan, sang ayah dalam mimpinya itu kemudian meminta David segera mengembalikan uang itu ke adiknya. Rupanya David menuruti nasehat ayahnya itu dengan senang hati.
Sang ayah kemudian balik bertanya ke adiknya, apakah dia tahu bahwa kakaknya David telah mengambil uang miliknya? Rupanya sang adik menjawab “Iya tahu”.
Lalu ditanya lagi, apakah ia ikhlas uang itu digunakan kakaknya? Mengejutkan, sang adik menjawab tegas iya ia ikhlas dan rela.
Terbuai dalam mimpi tentang dua kakak beradik itu, kemudian pak Ci tersentak dari tidurnya. Pak Ci pun jadi sangat terkesan dengan mimpinya malam itu.
Namun ternyata, kehidupan David dan adiknya itu, tak hanya sekali muncul dalam mimpi Pak Ci.
David dan adiknya itu masih datang ke mimpi Pak Ci namun David dalam mimpi berikutnya telah tumbuh menjadi orang dewasa.
Kisah David selanjutnya, kebalikan dari mimpi Pak Ci yang pertama. David dewasa ternyata telah punya banyak uang, sedangkan adiknya tak punya uang.
Pak Ci pun melihat David bertanya kepada sang adik, apakah ingin memiliki uang yang kini dimilikinya? Sang adik pun menjawab “Iya mau”. Kemudian orang tua David pun menyaksikan keduanya, terlihat mereka sangat bahagia karena kedua anaknya itu sangat akur mau saling bantu.