JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Setelah melaksanakan wukuf di Arafah, selanjutnya Jemaah Calon Haji (JCH), termasuk JCH provinsi Jambi bertolak ke Muzdalifah.
Demikian dilaporkan oleh Ketua Kloter BTH 20, Arpani Nawawi Wahid bahwa para jemaah yang berada dalam rombongannya sudah memasuki wilayah Muzdalifah pada 9 Zulhijah 1444 H pukul 11.03 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 27 Juni 2023 M.
Dari kiriman video kepada Media Center PPIH Provinsi Jambi, Arpani melaporkan bahwa para jemaah sudah diberikan batu kerikil oleh petugas di Muzdalifah yang nantinya akan digunakan untuk melempar jumrah di Mina.
Sebelum menuju Mina untuk melakukan lempar jumrah, para JCH melakukan mabit di Muzdalifah. Kegiatan para jemaah selama di Muzdalifah membaca talbiyah, berzikir, membaca Alquran, dan berdoa, disertai beristirahat yang cukup sambil menunggu keberangkatan selanjutnya ke Mina.
“Terlihat para jemaah beristirahat sejenak. Ada yang salat dan ada yang beristirahat sambil menunggu diberangkatkan ke Mina,” ungkap Arpani.
Sementara, Ketua Kloter BTH 34. Muhsin melaporkan bahwa rombongan jemaah diberangkatkan dari Arafah pukul 19.30 WAS dan telah berada di Muzdalifah pukul 20.00 WAS.
Di Muzdalifah jamaah haji melaksanakan salat Maghrib dan Isya secara digabungkan dan disingkat (jamak qashar) dan bermalam di sana hingga waktu fajar. Di Muzdalifah, jamaah haji mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah. Mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, melakukan mabit (bermalam) sebagai hukum wajib dalam pelaksanaan ibadah haji hingga selesai salat Subuh, lalu berangkat menuju ke Mina.
Sesuai skema pergerakan JCH yang telah diatur oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M, jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan menuju Mina. Pada rute ini, setiap maktab menyiapkan 5 armada bus dengan kapasitas 50 – 60 orang yang akan berputar masing-masing sebanyak delapan kali pada 9 – 10 Zulhijah 1444 H. (*)