Ibu di Bukittinggi Sebut Anaknya Halusinasi Soal Inses, Suami Umur 83 Tahun

Minggu 25-06-2023,21:57 WIB
Reporter : Dona Piscesika
Editor : Dona Piscesika

SUMBAR, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Ibu di Bukittinggi yang disebut-sebut melakukan hubungan sedarah atau inses dengan anak kandungnya MH selama 11 tahun, membantah tuduhan itu.

Perempuan itu menyebut semua hanyalah halusinasi anaknya saja. Demikian disampaikan Kasatreskrim Polresta Bukittinggi AKP Fetrizal. 

"Orang tua MH membantah dan mengatakan tidak pernah ada kejadian inses, terhadap dirinya dengan anak kandungnya," jelas Fetrizal.

Perempuan yang berumur 51 tahun itu beralasan MH dalam pengaruh mabuk lem sehingga membuatnya suka berhalusinasi. Sikap halusinasi  itu pula yang menyebabkan keluarga melaporkan MH, terakhir MH memukul ayahnya.

Ibu kandung MH menjalani pemeriksaan di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bukittinggi, Sumatera Barat pada Minggu (25/6).

Sementara itu, MH juga sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Sayangnya, MH memberikan keterangan yang berubah-ubah terkait dugaan kasus inses yang ia alami.

Kata Fetrizal, pada keterangan pertama MH mengaku telah melakukan perbuatan inses dengan ibu kandungnya.

Namun setelah ditanya berulang kali, jawaban MH jadi berubah-ubah. "Jadi kami menyimpulkan keterangan yang diberikan terduga pelaku ini, belum bisa di pastikan kebenarannyam” ujar Fetrizal.

Sebelumnya Polresta Bukittinggi juga mendapat informasi sejak 4 tahun terakhir MH juga mengalami gangguan mental.

Namun pihak kepolisian bersama Dinas Perlindungan Perempuan dan psikolog akan tetap melakukan pengembangan terhadap saksi-saksi lainnya termasuk meminta keterangan dari ayah MH.

Sementara itu, Walikota Bukittinggi Erman Safar mengatakan, dugaan perbuatan inses ibu kandung dan anaknya ini terjadi di rumah pelaku.

BACA JUGA:Anak yang Inses Disetubuhi Ibu Kandung di Bukittinggi Mengalami Kerusakan Otak

BACA JUGA:Dunia Sudah Tua, Ibu Setubuhi Anak Kandung di Bukittinggi, Bapak Ada di rumah

Dimana di rumah itu juga tinggal ayahnya yang sudah lansia. "Bapaknya ada. Bapaknya usia 83 tahun di rumah. Satu rumah. Coba bayangin, dunia sudah tua,” sesal Erman Safar dalam suatu acara di rumah dinasnya.

Sekarang kasus ini telah ditangani pihak terkait, sang anak juga sudah dikarantina dan ibunya telah diperiksa lebih lanjut dan didampingi pula oleh psikolog. (dpc)


Kategori :