SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ratusan hektar sawah milik petani di warga Kecamatan Kumun Debai Kota Sungai Penuh terancam tidak bisa digarap.
Hal ini disebabkan putusnya saluran irigasi yang ada di wilayah Kecamatan Kumun Debai. Sehingga pasokan air terhenti serta di tambah lagi datangnya musim kemarau. Ini membuat area persawahan tersebut gersang dan mengering sudah beberapa bulan.
Kondisi lahan persawahan yang sudah hampir 3 bulan tidak digarap ini menyebabkan lahan persawahan sudah di tumbuhi rumput liar.
Salah seorang warga Dwi karyanto mengatakan penyebab putusnya saluran irigasi persawahan ini karena diterjang banjir bandang beberapa bulan yang lalu.
"Warga sudah berupaya memperbaiki irigasi secara swadaya, namun sempat terhenti, akibat keterbatasan anggaran, "Katanya
Ia juga menjelaskan warga yang terkena dampak akibat lahannya tidak bisa di garap, terpaksa harus beralih profesi, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Warga ada beralih profesi, ada yang ke kebun, membuat usaha rumahan hingga lainnya, "Ujarnya
Dirinya juga mengakui banyak diantara warga Kecamatan Kumun Debai yang mengeluh, melihat kondisi seperti serta berharap ada solusi dari Pemerintah.
"Kami berharap pihak terkait, untuk membantu warga kami,membangun irigasi yang rusak, agar bisa kembali turun ke sawah, "harapnya
Sementara itu Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Sungai Penuh Harmen dimintai tanggapannya belum memberikan penjelasan. Saat dihubungi belum ada balasan dan keterangan dari Kadis Harmen. (Hdp)