JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Geopark Merangin baru saja masuk dalam UNESCO Global Geoparks. Satu yang menarik di kawasan ini adalah terdapat fosil flora unik, satu-satunya yang tertinggal di dunia.
Menurut situs resmi Pemkab Merangin, fosil flora unik itu diberi nama Fosil Jambi dan ditemukan sejak Tahun 1926.
Geopark Merangin Jambi telah mewakili fosil flora terbaik dan terlengkap yang berumur 300 juta tahun yang ada di dunia. Fosil-fosil ini ditemukan di Sungai Merangin dengan ketebalan 500 meter.
Mengutip dari situs UNESCO, Geopark Merangin disebut sebagai rumah bagi fosil unik flora di Jambi. Mengapa unik? Karena ternyata fosil ini menjadi satu-satunya yang terekspos pada flora sejenisnya.
Karena unik, kemudian dinamakan Flora Jambi. Flora Jambi adalah tumbuhan lumut, tumbuhan runjung primitif dan pakis biji. Bedanya dengan pakis kebanyakan, Flora Jambi ini berkembang biak melalui penyebaran biji, bukan melalui spora.
Tumbuhan ini bagian dari batuan yang berasal dari periode Permian Awal. Periode Permian berlangsung selama kurun waktu 286 juta sampai dengan 248 juta tahun yang lalu. Istilah Permian sendiri juga diambil dari nama kerajaan kuno Permia yang kini adalah sebuah provinsi di Rusia.
Posisi kawasan geopark terbentang di dataran rendah dan dataran tinggi serta puncak setinggi 2.900 meter di atas permukaan laut di Gunung Masurai Merangin dan terbentuk akibat letusan besar sekitar 33.000 tahun lalu.
Kawasan ini konon adalah rumah dari kelompok adat suku Orang Batin Lamo dan Marga Serampas. Kawasan ini juga telah dihuni sejak zaman prasejarah dan merupakan kawasan peradaban manusia dari zaman kuno.
Hal menarik lainnya, Geopark Merangin juga menjadi rumah bagi lanskap karst. Karst adalah suatu bentang alam yang khas yang terbentuk oleh pelarutan pengendapan batuan karbonat oleh aliran air tanah, terbentuk pada era Mesozoikum sekitar 252-66 juta tahun lalu.
Merangin Jambi UNESCO Global Geopark tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Merangin. Geologi yang tersebar di Geopark Merangin juga akan membuat takjub siapa saja yang menyaksikannya.
Lokasi ini semakin menarik karena berada di kawasan Hutan Hujan Tropis Sumatera yang di dalamnya terdapat lebih dari 4.000 spesies tumbuhan dan 372 spesies hewan termasuk Harimau Sumatera. Sangat menakjubkan. (dpc)