JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Wakil Walikota Jambi, Maulana memimpin Rapat rembuk stunting Tim Percepatan Penururan Stunting Kota Jambi tahun 2023.
Rakor yang berlangsung di Aula Bappeda Kota Jambi, Selasa (30/5), melibatkan sejumlah stakeholder, termasuk Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kota Jambi.
Kata Maulana, rakor ini dilakukan menindaklanjuti Perpres No 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Sehingga hal ini menjadi program priotitas dan investasi jangka panjang dalam penanganan serta penurunan kasus stunting di Kota Jambi.
“Tiap kecamatan dan kelurahan saat ini sudah ada terbentuk TPPS, kami ingin secara terbuka menyusun program lintas sektor. Tidak hanya Pemkot, tapi juga melibatkan organisasi vertikal, perguruan tinggi, pelaku usaha, Kemenag dan lainnya,” kata Maulana.
Lebih lanjut Maulana meminta baik camat maupun lurah agar turun melihat by name by address, mengidentifikasi apa yang menjadi problem stunting.
“Jika perlu diintervensi, segera intervensi. Untuk mencegah agar jangan sampai terjadi kerusakan otak hingga permanen,” imbuh Maulana.
Kata Maulana, ada yang tidak bisa diintervensi, pihaknya akan mensupport melalui penangangan kesehatan lewat BPJS Kesehatan.
“Masyarakat tidak mampu tetap menjadi prioritas kita, kita bantu tanpa dipersulit. Saya kira rakor ini bisa dilakukan secara periodik, melihat evaluasi hasil kerja. Terenting adalah kerjanya, lusa kami akan menunggu laporan penanganan stunting ini,” jelasnya.
Ditambahkan Maulana, nantinya hasil evaluasi kasus stunting bertambah ataupun berkurang, yang jelas PKK dan Posyandu kini juga terlibat.
“Kita lakukan dengan gerakan masif, kita lakukan bersama,” sebut Maulana.
Rapat tersebut diakhiri dengan dilakukannya penandatanganan bersama terkait upaya ataupun komitmen dalam penanganan kasus stunting di Kota Jambi. (hfz)