JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Penyaluran BBM bersubsidi terus menjadi fokus utama Pertamina Persero dan BPH Migas.
Pertamina Persero terus melakukan peraturan baru dalam distribusi BBM khususnya yang bersubsidi.
Setelah sebelumnya melakukan pembatasan pembelian bersubsidi khususnya BBM Pertalite mulai 11 Mei 2023 di empat daerah yakni, Bengkulu, Aeh, Bangka Belitung dan Timika (Papua), pembatasan pembelian bersubsidi menyasar ibukota Jakarta.
Pembatasan terkait pembelian BBM bersubsidi Pertalite ini diatur dalam Perpres 191 tahun 2014.
Namun, berbeda dengan empat daerah tersebut, pembatasan pembelian BBM bersubsidi di Jakarta khusus untuk BBM solar.
Direncanakan mulai 25 Mei 2023 pembelian BBM bersubsidi khususnya solar di Jakarta diwajibkan yang sudah terdaftar di MyPertamina.
147 Ribu Terdaftar
Sementara Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus berkomitmen dalam menyediakan energi bagi kebutuhan masyarakat.
Saat ini Pertamina telah menerapkan uji coba full cycle subsidi tepat di 5 Provinsi (Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Lampung dan Sumsel).
Sales Area Manager Retail Jambi, Bima Kusuma Aji menjelaskan, penerapan Full Cycle Program Subsidi Tepat untuk pembelian BBM bersubsidi ini mendapat sambutan baik dan didukung oleh berbagai elemen masyarakat.
"Hingga pertengahan bulan Mei 2023, pendaftar Subsidi Tepat di wilayah Jambi telah menembus lebih dari 147 ribu unit kendaraan," Ujar Bima.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menjelaskan, program Subsidi Tepat bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan BBM Bersubsidi. Melalui pendataan, diharapkan penyaluran BBM berubsidi dapat lebih termonitor dan mencegah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan. Sehingga BBM bersubsidi tersalurkan bagi masyarakat yang memang berhak.
"Untuk menghindari adanya penyalahgunaan penginputan plat nomor palsu, kami terus melakukan peningkatan pada program subsidi tepat," Ujar Nikho.
Nikho menambahkan, Pertamina mencatat hingga saat ini transaksi pembelian Biosolar menggunakan QR Code Subsidi Tepat di wilayah Jambi telah mencapai 100 persen. Penggunaan QR Code Subsidi Tepat ini dapat melihat transaksi BBM subsidi yang tidak wajar. Melalui sistem digitalisasi, pihaknya dapat merekam semua transaksi BBM subsidi.
"Saat ini seluruh proses pendaftaran masih terus berlangsung, kami menghimbau kepada masyarakat untuk dapat segera mendaftarkan kendaraannya melalui Program Subsidi tepat agar BBM subsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak," lanjut Nikho.