JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Bimbangan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi Koumunikasi (Bimtek SPP-TIK) Perpusnas RI secara resmi ditutup. Kegiatan yang berlangsung 14-18 Mei di Swisbell Hotel Jambi ini dinilai bakal memiliki banyak manfaat bagi peserta, yang merupakan pustakawan dan pengelola perpustakaan desa/kelurahan. Kepala DPAD Provinsi Jambi, H.M Iskandar Nasution, S.H.,M.Si melalui Kabid P3KM, Mirza Hasina, S.E dalam sambutannya mengatakan, dalam kegiatan peserta telah diberikan materi tentang konsep transformasi perpustakaan dan startegi impelentasi program.
“Peserta juga telah menyusun 3 rencana kerja strategi program yang harus segera dilaksanakan dalam waktu satu bulan, yakni rencana kerja peningkatan layanan informasi, rencana pelibatan masyarakat dan rencana kerja advokasi,” kata Kepala DPAD Provinsi Jambi, H.M Iskandar Nasution, S.H.,M.Si melalui Kabid P3KM, Mirza Hasina, S.E Rabu (17/5).
Dirinya berharap semua rencana kegiatan yang sudah dibuat, segera dilaksanakan, sehingga apa yang menjadi tujuan program dapat tercapai. Dalam bimtek tahun ini pun memiliki perbedaan dari bimtek tahun sebelumnya, yaitu materi etos kerja pengelola perpustakaan dan layana prima perpustakaan. Pihaknya pun akan melakukan monitoring terhadap kegiatan yang telah direncanakan bersama tim konsultan Perpusnas. (*)
“Menjadi harapan kami bantuan sarana dan prasarana yang diberikan Perpusnas berupa koleksi buku dan computer, dapat dimaksimalkan pemanfaatnnya, untuk kesejahteraan diperpustakaan peserta,” harapnya.
Sementara, Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI, Dra. Fathmi, M.Si menambahkan, seiring mulai berlakuknya kehidupan new normal paska Covid-19, dirinya meminta para peserta untuk kembali mengambil peran dalam meningkatkan literasi kepada masyarakat.
“Apresiasi kepada peserta yang telah mengikuti bimtek, karena akan turut berperan dalam literasi untuk kesejahteraan masyarakat,” terang Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI, Dra. Fathmi, M.Si.
Dirinya menambahkan, program Transfromasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), telah tertuang dalam kebijakan Pemerintah dalam RPJM 2020-2024, yang melibatkan Pemda dan bertujuan dalam peningkatan kualitas hidup pelayanan perpustakaan, layanan informasi bagi pustakawan dan pengelola perpustakaan.
“Ini juga akan meningkatkan kualitas SDM tenaga perpustakaan desa/kelurahan, sehingga tercipta masyarakat yang sejahtera melalui TPBIS. Karena perpustakaan merupakan garda terdepan dalam peningkatan literasi masyarakat, yang berujung kepada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” urainya.
“Kami berharap peserta yang telah mengikuti bimtek, semakin bertambah ilmunya dalam meningkatkan kompetensi. Kami juga mohon masukan dari peserta dari bimtek yang telah dilaksanakan, peran aktif ini akan menjadikan inovasi bagi kami dalam penyelenggaraan diwilayah lain dalam memberikan layanan yang terbaik,” tandasnya.
Dalam kegiatan turut hadir pejabat structural dan fungsional DPAD Provinsi Jambi, tim konsultan Perpusnas RI, master trainer dan undangan lain.