PEKANBARU, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Jika Tol Pekanbaru-Rengat rampung dan nyambung maka salah satu lokasi wisata Candi Muara Takus yang ada di Kabupaten Kampar, akan kian naik daun sebagai lokasi perayaan Waisak umat Buddha se Indonesia.
Candi Muara Takus merupakan salah satu destinasi terkenal di tanah melayu Riau dan sangat populer sebagai lokasi pelaksanaan perayaan Tri Suci Waisak umat Budha.
Jika Tol Pekanbaru-Kampar tersambung tentu saja akan semakin mudah bagi siapa saja menjangkau Candi Muara Takus karena lokasinya sudah tak jauh lagi dari Bandara Sultan Syarif Kasim Riau.
Semua umat Buddha, tak hanya dari Riau, tapi juga dari Medan, Pulau Jawa bahkan umat Buddha di Kalimantan pun bisa dengan mudah menuju Candi Muara Takus.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro dalam keterangan resminya menjelaskan, sejak dibukanya Tol Pekanbaru-Bangkinang Januari 2023 lalu akses ke Candi Muara Takus sudah dekat dengan Candi Muara Takus melalui Gerbang Tol (GT) Kampar.
Jika sebelumnya dari Kota Bangkinang melalui jalan nasional bisa mencapai 1,5 jam, sejak beroperasi tol hanya 45 menit.
Bisa dibayangkan, apabila Tol Bangkinang-Kampar rampung tentu jaraknya akan semakin dekat, tak sampai dua jam bisa tiba di lokasi candi.
"Sehingga, minat wisatawan yang ingin berkunjung pastinya akan meningkat, terlebih di sekitar candi juga terdapat banyak kuliner khas Riau yang dapat disinggahi," lanjut Koentjoro.
Adapun progres pembangunan Tol Pekanbaru-Rengat yang melewati Kabupaten kampar terus berlanjut.
Saat ini Pemerintah Provinsi Riau telah mengumumkan penetapan lokasi (Penlok) ruas pembangunan Tol Rengat-Pekanbaru seksi Junctions Pekanbaru -Interchange Siak di Kabupaten Kampar.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto, dikutip Jambi Ekspres dari situs resmi Pemprov Riau riau.go.id (14/5/2023), mengatakan, ada 2 kecamatan di Kabupaten Kampar yang terdampak secara langsung dalam pembangunan Tol Pekanbaru-Rengat.
Pertama kecamatan Tapung dan kedua adalah Kecamatan Tambang. "Untuk penetapan lokasi pembangunan ruas Tol Pekanbaru-Rengat di Kabupaten Kampar sudah kami umumkan. Total luasnya adalah 234,994 hektar,” ujar SF Hariyanto.
Ada pula 4 desa yang terdapat di dua kecamatan ini yang tanahnya akan digunakan untuk pembangunan Tol Pekanbaru-Rengat.
Di Kecamatan Tapung ada Desa Karya Indah dengan tanah terdampak tol seluas 100,170 hektar.
Kemudian di Kecamatan Tambang ada Desa Rimbo Panjang dengan luas tanah yang terdampak jalan tol mencapai 59,531 hektar.
Kemudian di Desa Tarai Bangun ada lahan seluas 31,350 hektar dan di Desa Kuala dengan luas lahan 43,933 hektar.