SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Kegiatan operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) regional Ke-116 tahun anggaran 2023 di wilayah Kodim 0420/Sarko telah dimulai.
Kegiatan tersebut berlangsung selama satu bulan terhitung dari 10 Mei 2023 hingga pada 08 Juni 2023 mendatang di Desa Bukit Peranginan, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun.
Kegiatan TMMD ini merupakan program kerja kodim 0420/Sarko berdasarkan surat telegram Danrem 042/Gapu Jambi nomor ST/38/2023 tanggal 27 Januari 2023 tentang perintah untuk merencanakan dan menyiapkan kegiatan TMMD Regional ke-116 di kabupaten Sarolangun.
Dandim 0420/Sarko, Letkol Inf Amaraldo Cornelius mengatakan, TMMD Regional ke-116 ini dilatar belakangi atas sulitnya sarana transportasi dari kecamatan Mandiangin menuju Kabupaten Batanghari sehingga pemerintah memperbaiki akses jalan untuk mempermudah masyarakat dalam meningkatkan ekonomi.
” Selain itu, juga dilatar belakangi masih belum adanya fasilitas sumber air bersih di sarana umum milik Desa Bukit Peranginan kecamatan mandiangin,” katanya.
Dandim juga bilang, bahwa dalam kegiatan TMMD ke-116 ini juga ada dua sasaran yang akan dicapai, yakni sasaran fisik dan sasaran non fisik.
Sasaran fisik tersebut, mencakup pembukaan jalan sepanjang 3,2 Kilo meter, pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang 800 Meter, pembangunan MCK 1 unit, pembangunan pos kamling 1 unit, pembangunan tugu TMMD 1 unit, Renovasi RTLH 2 unit, sumur bor 1 unit dan renovasi mesjid.
Sedangkan untuk sasaran non fisik, meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan Kamtibmas, penyuluhan konservasi alam, penyuluhan ketahanan pangan, penyuluhan Posbindu PTM, penyuluhan posyandu, penyuluhan stunting, Penyuluhan Bela Negara, Penyuluhan Hukum dan Ham, Penyuluhan perikanan dan peternakan, penyuluhan pertanian dan perkebunan, penyuluhan lingkungan hidup dan kehutanan serta penyuluhan agama.
” Dalam operasi ini dikerahkan personil gabungan sebanyak 150 personil terdiri dari 105 orang personil TNI, 20 orang personil Polri, 16 orang tim penyuluh, 5 orang tim kesehatan Lapangan, 4 orang tim tekhnis dan partisipasi masyarakat desa bukit Peranginan,” pungkasnya.(hnd)