JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Rektor Universitas Batanghari (Unbari) meresmian Koperasi Unbari Jaya Berbasis Syariah pada Senin (8/5) kemarin. Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor, Dekan dan civitas akademika Universitas Batanghari (Unbari).
Dalam sambutannya Prof Herri mengatakan, pihaknya berkomitmen civitas akademika Unbari untuk turut berpartisipasi dalam mengembangkan ekonomi melalui koperasi. Pihaknya memahami bahwa koperasi salah satu pilar ekonomi yang belum mendapat perhatian yang besar.
”Kita disini berkomitmen menjadikan koperasi ini sebagai soko gurulah. Harapannya koperasi ini akan tumbuh dengan sumber daya mahasiswa sebanyak 4 ribu dan dosen/tendik 300 orang. Saya pikir ini sumber daya yang bisa kita manfaatkan,’’ ujar Prof Herri kemarin.
Pihaknya diakui Herri membayangkan dengan simpanan pokok dan simpanan wajib, itu bisa memupuk puluhan juta. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi yang ada dilingkungan keluarga besar Universitas Batanghari.
”Untuk sementara kita menyediakan kebutuhan mahasiswa dan ke depan juga bisa memenuhi kebutuhan dosen. Bahkan ke depan bisa menyediakan kebutuhan pokok seperti gula, minyak, beras, sabun dan bahan-bahan lainnya. Termasuk kebutuhan Unbari secara umum,” bebernya.
Civitas akademika Unbari berkomitmen untuk mengembangkan koperasi, tetapi syaratnya kualitasnya terjamin sesuai yang ada di luar. Termasuk harganya sesuai harga pasar, kalau bisa harganya lebih murah dari harga pasar.
“Mohon dukungan semuanya, agar semua kebutuhan kita bisa dipenuhi melalui koperasi. Ke depan kalau ia terus tumbuh dengan bisnis yang lain, maka itu bisa terpenuhi,’’ jelasnya.
Koperasi Unbari Jaya juga rencananya akan mendirikan perusahaan terbatas, karena Unbari memiliki Fakultas Teknik Sipil dan mereka sangat kuat dalam memberikan jasa pengujian serta mereka memiliki kemampuan membuat perencanaan pembangunan. ‘’Mudah-mudahan ini terwujud, tentu diperlukan support semua civitas akademika Unbari,’’ harapnya.
Diakui Herri bahwa sebenarnya Koperasi Unbari sejak dulu sudah ada, tetapi tidak bisa ditelusuri kembali keberadaanya. Makanya disusun kembali aktenya dan Koperasi Unbari Berbasis Syariah. “Bedanya dulu itu setiap fakultas ada koperasi, tetapi sekarang kita jadikan satu berbasis syariah,” bebernya. (kta)