Rupanya hubungan Camilla dan Charles tak berhenti, mereka masih dalam kobaran cinta, hingga membuat Diana tak tahan dan kecewa.
Istana yang mengetahui hubungan mereka juga menolak kehadiran Camilla. Apalagi ada aturan, dilarang seorang pangeran menikah dengan janda.
Diana lalu berpisah dengan Charles dan meninggal dunia dalam kecelakaan pada Agustus 1077, kemudian hubungan Camilla dengan istana pun jadi berangsur mencair.
Ratu Elizabeth II akhirnya merestui hubungan Charles dan Camilla. Mereka berdua pun resmi menikah tahun 2005, tanpa prosesi perayaan di Kastil Windsor.
Perjalanan pernikahan mereka lama kelamaan membuat masyarakat lupa dengan gelar-gelar buruk lama Camilla.
Apalagi Camilla mendampingi Charles dengan baik, berperan sebagaimana mestinya istri seorang pangeran Inggris.
Ia juga banyak berperan dalam berbagai kegiatan sosial, salah satunya membela hak perempuan agar tak menjadi korban kekerasan rumah tangga.
Kini, Camilla yang berusia 75 tahun, resmi menjadi permaisuri, dan telah mengisi ruang hati masyarakat Inggris.
Suaminya Raja Charles III juga telah resmi diangkat sebagai Raja pada usia 70 tahun.
Raja Charles III sekarang adalah kepala negara dari 14 negara Persemakmuran, tak hanya Inggris namun juga Australia, Selandia Baru, dan Kanada.
Ribuan masyarakat hadir dalam penobatan Raja Charles. Semua senang dan turut berbahagia, layaknya hati Camilla, yang tak kalah bahagianya di usia senja. (*)