JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - UTBK-SNBT 2023 yang akan dilaksanakan dari tanggal 8 – 14 dan 22 – 28 Mei 2023 sudah semakin dekat. Khusus untuk UTBK-SNBT Universitas Jambi (UNJA) tahun 2023 akan dilangsungkan hanya sampai tanggal 26 Mei 2023. Berikut adalah lokasi dan beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan oleh para peserta UTBK-SNBT sebelum melaksanakan ujian.
Sebanyak 9.630 peserta UTBK-SNBT 2023 di UNJA diminta untuk menaati tata tertib termasuk yang hal-hal harus diperhatikan, dibawa, dan dilarang saat UTBK berlangsung.
UNJA sudah mempersiapkan berbagai aspek untuk memastikan kelancaran proses ujian. Pelaksanaan UTBK di UNJA bakal diselenggarakan di 3 lokasi yang berbeda, yaitu Kampus Utama UNJA Mendalo, Kampus UNJA Telanaipura, dan Kampus UNJA Buluran
Total keseluruhan terdapat 16 ruangan laboratorium komputer yang disiapkan dengan rincian 12 laboratorium komputer UNJA Mendalo, 3 laboratorium komputer UNJA Telanaipura, dan 1 laboratorium komputer UNJA Buluran.
Denah lokasi 12 ruangan ujian di UNJA Mendalo dapat dilihat pada gambar di bawah ini atau pada baliho di depan Sekretariat UTBK-SNBT yang berda di gedung Balairung UNJA Mendalo.
Ada beberapa hal yang harus dibawa peserta saat ujian nanti, seperti dokumen kelengkapan wajib untuk mengikuti tes, yaitu: kartu ujian atau Kartu Peserta SNBT, kartu identitas seperti KTP, dan fotokopi ijazah MA/SMA/SMK/sederajat. Bagi lulusan tahun ini yang belum ada ijazahnya bisa membawa surat keterangan lulus. Semua dokumen tersebut harus dilegalisir.
Peserta juga diwajibkan mengenakan pakaian formal, sopan, dan wajib bersepatu, serta tetap mengenakan masker.
Selain itu, peserta dilarang untuk membawa perangkat digital dalam bentuk apapun ke dalam ruang ujian. Peserta nantinya akan melewati metal detector yang ada di tiap ruangan tes dan semua peserta akan diperiksa secara seksama oleh panitia.
Koordinator Dokumentasi dan Informasi Publik (HUMAS UNJA), Mochammad Farisi, S.H. LL.M., menyampaikan beberapa hal yang harus dipersiapkan para peserta UTBK-SNBT UNJA. “Selain dokumen kelengkapan tes yang disyaratkan, sebenarnya peserta tidak diwajibkan membawa apa-apa, cukup membawa kesiapan diri, belajar yang tekun, serta meminta doa restu dari orang tua. Perlengkapan seperti kertas buram untuk coret-coret nanti disiapkan panitia,” ujar Farisi.
Sebagai perangkat utama, sebanyak 420 unit komputer telah disiapkan UNJA. Jumlah itu belum termasuk komputer cadangan yang juga sudah disiapkan. UNJA juga memastikan fasilitas lainnya seperti kelistrikan dan jaringan internet yang tersambung di laboratorium komputer atau gedung yang digunakan sebagai lokasi tes.
“UNJA sudah berkoordinasi dengan PLN dan provider internet untuk melakukan pengamanan jalur listrik dan internet di masing-masing gedung. Selain itu, untuk mensiasati hal tak terduga lainnya, UNJA juga menyiapkan genset sebagai sumber listrik cadangan,” jelas Farisi.
Pihak keamanan UNJA bekerja sama dengan kepolisian dan TNI untuk menjamin bahwa selama proses UTBK dimonitoring penuh dari mitra kerja sama sehingga diharapkan nanti tidak ada hal-hal yang mengganggu pelaksanaan UTBK.
Sebagai kampus ramah disabilitas, UNJA juga sudah mempersiapkan fasilitas untuk penyandang disabilitas. Menurut laporan terakhir, akan ada 5 peserta tunadaksa yang akan mengikuti UTBK di UNJA. Panitia akan memusatkan peserta disabilitas tersebut di Lab. ICT TIK LPTIK UNJA Mendalo yang sudah memiliki fasilitas jalur ramah disabilitas.
Untuk informasi lebih lanjut, para peserta ujian dapat melihat di laman https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. (*/kar)
Kunjungi : www.unja.ac.id