JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Bukan hanya menghadiri Pelaksanaan event Annual International Conference for Islamic Studies (AICIS 2023) di UIN Sunan Ampel Surabaya yang berlangsung selama tiga hari, Selasa – Jumat (2-5/5). Rektor dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN STS Jambi juga bertindak sebagai pembahas (Discussant) pada pararel session.
Rektor UIN STS Jambi, menjadi pembahas di AICIS 2023--
Mengusung tema Recontextualizing Fiqh For Equal Humanity and Sustainable Peace, Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi.,MA.,Ph.D., menyampaikan materi dengan judul pertama Reaktualisasi Fiqh Syiasah Dalam Fiqh Al-Hadarah Sebagai Gagasan Diplomasi Perdamaian Dunia dilanjutkan dengan judul kedua Relevansi Fiqh Siyasah Dauliyah dan Agama Sebagai Soft Power Dalam Hubungan Internasional : Upaya Indonesia Membangun Citra Islam Moderat Melalui Dialog Antar Agama Dan Dialog Antar Peradaban
Sejalan dengan itu, Wakil Rektor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN STS Jambi, Dr. Rofiqoh Ferawati.,SE.,M.EI., juga menyampaikan dua judul, yaitu judul pertama The Implication of Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) 2017 Recommendations Toward Women's Empowerment Indonesia dilanjutkan dengan judul kedua Women Judge Women: Gender Sensitivity and Recontextualization of Islamic Law in Decisions of Women Judges in Religious Court.
Wakil Rektor 1 UIN STS Jambi menjadi pembahas di AICIS 2023--
Rektor dan WR 1 UIN STS Jambi menjadi Pembahas di AICIS 2023--
Berlangsung di Gedung Prof. Dr. Saifuddin Zuhri Multi Purpose & Sport Centre UINSA dibuka langsung oleh Yaqut Cholil Qoumas (Gus Men) selaku Menteri Agama RI dan jajaran pimpinan Kementerian Agama RI. Turut hadir pula Khofifah Indar Parawangsa selaku Gubernur Jawa Timur dan para ulama pesantren serta akademisi dalam dan luar negeri untuk berdiskusi melakukan pengkajian ulang relevansi fikih dengan kemanusiaan digital.
Rektor UIN STS Jambi mengatakan bahwa UIN STS Jambi selalu menjadi bagian dari pelaksanaan AICIS setiap tahunnya, karena ini merupakan agenda rutin tahunan dari Kementerian Agama RI. Dirinya mengharapkan dengan keikutsertaan UIN STS Jambi dapat memberikan sudut pandang dan khazanah keilmuan dengan mempertemukan para ahli fiqh dengan akademisi dan para ilmuan dari berbagai penjuru, terlebih lagi ada 10 sub-tema yang diangkat dalam pelaksanaan AICIS tahun 2023 ini.
“Pada kesempatan ini UIN STS Jambi melalui delegasinya Dion Eprijum Ginanto, Ph.D dan Nisaul Fadilah, M.Si berkesempatan untuk menyampaikan persentasenya dalam pertemuan AICIS 2023. Kita berharap ini menjadi pendorong bagi UIN STS Jambi agar budaya akademisi dalam menulis dan menjawab permasalahan - permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat terus tumbuh di kampus,” jelas Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi.,MA.,Ph.D.
Rektor di dampingi para wakil rektor mengunjungi stand UIN STS Jambi di AICIS 2023--
Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama dalam sambutannya mengatakan bahwa tantangan sosial hari ini selalu mengalami perubahan, ketika kita menjalani kehidupan secara statis tanpa mempertimbangkan perubahan - perubahan itu sama saja artinya dengan kita mengingkari sunnatullah. Hal ini menegaskan bahwa karakteristik fiqh yang merupakan produk ijtihadiah harus fleksibel dan dinamis mengikuti perkembangan zaman sehingga nantinya fiqh akan mampu menjawab permasalahan-permasalahan baru yang muncul.
Fleksibilitas fiqh ini tentu bertentangan dengan sebagian pendapat orang diluar yang menganggap bahwa fiqh sebagai standar kompilasi standar hukum islam yang sakral dan tidak mungkin lagi dapat diubah lagi sebagaimana Al-Quran dan Hadist, hal ini tentu sebuah anggapan yang tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Hal itu tentunya secara bertahap dalam AICIS ini dibahas, khususnya Isu-isu yang menjadi problem serius dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara seperti isu lingkungan, muslim dan non-muslim.
“Saya berharap dalam penyelenggaraan AICIS ini menjadi tema yang berkelanjutan,” tegas Gus Men. (uci)