Bahkan ada pula saksi yang melihat AKBP Buddy sedang sendirian di tembok yang membatasi rel dan jalan raya Bekasi Timur.
Saksi juga melihat AKBP Buddy berjalan kaki ke rel jalur 3 hingga akhirnya tertabrak dan meninggal dunia. Kejadian ini sekitar pukul 09:31 WIB pagi Sabtu (29/4).
Sementara itu Masinis Febrian Zhary Mukti dalam keterangannya mengatakan, pada jarak sekitar 300 meter dari posisi AKBP Buddy, ia sempat melihat AKBP Buddy masih berdiri di bagian sisi kanan tembok jalan raya yang membatasi dengan rel.
Ia juga sempat membunyikan klakson kereta api berulang-ulang memberi tanda bahwa kereta akan lewat.
Setelah itu kemudian Febian fokus pada aktivitas perpindahan jalur rel sehingga tak lagi memperhatikan pria berjaket hitam yang tadi masih berdiri di tembok.
Febian baru melihat kembali korban dari jarak sekitar 2 meter seperti hendak menyebrang rel lalu kemudian menabrak kereta.
Melihat kejadian ini Febian kemudian segera melaporkan ke pusat pengendalian perjalanan kereta api pusat. Terakhir Febian baru mengetahui ternyata orang tertabrak itu adalah sosok AKBP Buddy.
Saat awal kematian AKBP Buddy, pria bernama Cyprus A Tatali sempat mengaku sebagai paman Kasat Narkoba Jaktim AKBP Buddy.
Kepada media Cyprus sempat membantah pernyataan pihak kepolisian yang menyebut bahwa AKBP Buddy telah melakukan aksi bunuh diri.
Terakhir, salah satu sepupu almarhum bernama Fondel Towoliu mencabut keterangan Cyprus. BACA JUGA:Prabowo Kena Prank di Atas Podium
Kata Fondel keterangan Cyprus memang terbilang terburu-buru sehingga tak sempat lagi berkoordinasi dengan pihak keluarga.
Dengan kencangnya pemberitaan terkait AKBP Buddy yang dikutip berbagai pihak dari Cyprus, secara resmi telah dicabut oleh pihak keluarga.
Cyprus juga ditegaskan Fondel bukanlah paman AKBP Buddy tapi hanya sebatas teman dekat. (*)