JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Usaha menghindari kecelakaan beruntun di jalan tol, kita bisa menggunakan ‘Jimat Tiga Detik’.
Apa itu Jimat Tiga Detik? Mengutip dari rilis Badan Pengelola Jalan Tol, pada umumnya setiap pengendara yang sedang mengemudi kendaraannya di jalan tol, akan bereaksi berdasarkan persepsi dan informasi dari keadaan yang sedang dialaminya.
Perhitungan waktu pada waktu 1,5 - 2 detik, adalah waktu persepsi manusia selaku pengendara dalam mengemudikan kendaraannya dan melihat kendaraan lain di depannya pada saat melakukan pengereman mendadak.
Selanjutnya pada waktu 0,5 - 1 detik, seorang pengendara akan mendapatkan reaksi secara cepat untuk menghentikan kendaraan dengan tenang, sesuai jarak aman berkendara agar tidak menabrak kendaraan yang ada di depan yang melakukan pengereman secara mendadak.
Jimat Tiga Detik tentu saja akan bermanfaat dengan baik apabila berada pada jarak aman.
Adapun jarak aman berkendara di jalan tol adalah 60 meter untuk kecepatan 60km/jam, 70 meter untuk kecepatan 70 km/jam. Artinya jarak antara dengan mobil di depan dan di belakang.
Jika bisa konsisten dalam jarak ini, maka Jimat Tiga Detik akan bekerja dengan baik, terlebih ketika menghadapi kecelakaan beruntun di jalan tol.
Hal penting lain yang wajib kita miliki saat mengemudi di jalan tol adalah konsentrasi berkendaraan.
Tentu saja konsentrasi didapatkan apabila berada dalam kondisi sehat, fit, istirahat yang cukup dan juga pikiran yang tenang.
Jangan pernah memaksakan diri jika sedang letih. Manfaatkan rest area yang ada untuk sekedar meregangkan otot dan beristirahat.
Tak kalah penting lainnya, rencanakan perjalanan mulai dari mengatur jam keberangkatan, jam istirahat, menyiapkan waktu cadangan jika seandainya tidak sampai sesuai jadwal dan juga berkendara dalam suasana hati yang tenang.
Jangan lupa berdoa, utamakan keselamatan, ingat, ada orang-orang tersayang yang menanti anda di tujuan. Selamat Melakukan Perjalanan!. (dpc)