Catatan Kemajuan Bank Jambi : Visi Bang El untuk Penguatan UMKM

Selasa 28-03-2023,21:23 WIB
Editor : Setya Novanto

Oleh : Dr. Noviardi Ferzi*

 

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-  Bank Jambi terus mendorong UMKM berkembang, salah satunya bagaimana banyak usaha kecil menengah di Jambi bisa menembus pasar internasional melalui digitalisasi, pemberdayaan, dan pembiayaan, termasuk meningkatkan kompetensi UMKM untuk terus tumbuh.

Kontribusi Bank Jambi dalam pemulihan ekonomi adalah mendorong UMKM go global karena dengan memasarkan produk UMKM ke luar negeri maka tidak hanya akan menambah keuntungan untuk pelaku UMKM tapi juga akan memberikan dampak terhadap perekonomian Provinsi Jambi.

Visi ini merupakan salah satu program unggulan Bank Jambi sejak dipimpin Dr. H. Yunsak El Halcon, SH, M.Si untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM Provinsi Jambi dengan cara memperkuat sistem pemasaran produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui Sultan 9 Marketplace.

Di Provinsi Jambi Jambi terdapat 120 ribu UMKM dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang makin besar, di semua sektor usaha.

Dalam hal ini perlu pemetaan untuk pengembangan Bank Jambi. Targetnya ada 120 ribu UMKM yang memiliki potensi seiring penguatan transaksi layanan digital, mempersiapkan infrastruktur digital, mempermudah UMKM dalam akses keuangan prudential banking dalam scoring system yang akan dibangun oleh FDS dan AWS.

Oleh karena itu, memiliki daya dukung yang optimal terhadap ekspansi kredit ke UMKM tidaklah cukup. Bank Jambi perlu mengelola kesiapan sumber daya manusianya. Setiap bank sebenarnya telah memiliki kompetensi dan expertise-nya sendiri-sendiri. Seperti halnya bank-bank berskala besar yang berfokus pada sektor korporasi memiliki kompetensi pada sektor tersebut, demikian pula dengan bank yang berfokus menggarap sektor UMKM.

Melakukan switching ke segmen pasar yang belum sepenuhnya dikuasainya membutuhkan upaya yang tidak mudah, sehingga banyak kasus bank gagal mencoba memasuki segmentasi pasar yang baru. Bank Jambi sebenarnya telah cukup teruji memiliki expertise untuk menekuni sektor UMKM.

Pertaruhannya sangat besar apabila bank ini harus mencoba terbuai untuk agresif dan atraktif menggarap kredit non UMKM. Apalagi kecenderungan tawaran untuk menggarap sektor usaha besar, yang tentu saja juga memiliki tingkat risiko yang besar, sangat tampak di depan mata. 

Untuk itulah, apabila memang Bank Jambi ingin mencoba menggarap pasar sektor tersebut, maka perlu prioritas untuk melakukan penggarapan sektor usaha yang mampu menjadi pendorong program pemberdayaan perekonomian daerah.

Strategi tumbuh berkembang secara berkelanjutan (sustainable growth), tentu saja Bank Jambi harus kembali kepada jati diri dan "khitah"-nya, sebagai bank yang setia mendampingi UMKM di Provinsi Jambi.

Sebagai provinsi yang memiliki keunggulan komparatif dibandingkan provinsi lain maka Jambi bisa menangkap peluang pasar global melalui produk potensial ekspor antara lain pertanian, perikanan, makanan dan minuman, herbal produk dan lainnya.

Salah satu kendala UMKM melakukan ekspor adalah pada tataran eksekusinya. Banyak pengusaha yang sudah mendapatkan pesanan, tetapi tidak dapat memproses pesanan tersebut.

Untuk itu, pembina dan pelaku UMKM perlu mengetahui tahapan ekspor misalnya setelah mendapat pesanan perlu membuat perjanjian dan perlindungan hukumnya. Kemudian urusan kepabean, sertifikasi yang dipersyaratkan, dan lainnya. Dalam hal ini sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah provinsi Jambi menjadi kunci agar Bank kebanggaan warga Jambi ini mampu mengangkat derajat UMKM secara berkelas sesuai visi Jambi Mantap Haris Sani selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi. (*)

Tags : #bank jambi
Kategori :