JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Kerjasama yang telah terjalin baik antara UIN STS Jambi dengan Michigan State University merupakan salah satu bentuk program pengembangan diri yang dilaksanakan UIN STS Jambi dibawah kepemimpinan Prof. Dr. H. Suaidi.,MA.,Ph.D. Hal ini menjadi salah satu materi yang disampaikan dalam Rapat Kerja UIN STS Jambi tahun 2023 tentang “Pentingnya Kerjasama Internasional pada Abad 21”.
Rektor UIN STS Jambi mengucapkan terimakasih atas kehadiran Prof. Salah Hasan yang merupakan Direktur pada Departemen Global Studies Michigan State University. Dalam program Collaborative Online International Learning (COIL) yang sudah berlangsung setahun belakang dan akan terus berjalan di tahun-tahun selanjutnya. Rencananya untuk beberapa hari kedepan Prof.Salah akan berkunjung ke Jambi dan melakukan penelitiannya terkait arsitektur masjid di Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh budaya dari Hindu, Budha dan Islam. Kegiatan penelitian ini didanai oleh Templaton Religions Trust merupakan lembaga internasional yang menjembatani dialog antara agama.
“Saya sudah punya koneksi yang banyak dengan Indonesia dan saya sudah banyak mempelajari tentang Indonesia, Namun ini baru pertama kali saya ke Indonesia dan bertemu dengan bapak ibu. Tujuan saya ke Indonesia tidak lain hanya untuk meneliti tentang Jambi”, jelas Prof.Salah Hasan yang merupakan Direktur pada Departemen Global Studies Michigan State University.
Dengan adanya kerjasama yang baik dari dosen dan pimpinan UIN STS Jambi diharapkan kedepannya ada kerjasama yang lebih luas lagi. Kegiatan kerjasama antara UIN Jambi dan MSU ini bukan hal yang sepele, karena kegiatan ini digawangi oleh 3 Departemen sekaligus yakni Muslim Studies, Global Studies dan Asian Studies. Penelitian yang akan dilakukan pada arsitektur masjid ini melibatkan banyak orang yang berfokus pada bangunan abad 19 dan pertengahan 16 di Indonesia, Uzbekistan dan Mesir.
Beliau menegaskan bahwa Negara Indonesia ini harus menjadi perhatian Dunia karena negara ini diperhitungkan di Asia. Banyak negara di Benua Amerika dan Eropa yang belum mengetahui perkembangan dan kemajuan di Indonesia sehingga kerjasama ini merupakan hal yang berharga dan bisa membuka pintu wawasan bagi bangsa lain. Kelas COIL yang merupakan bentuk kerjasama UIN Jambi dan MSU ini adalah kelas pilihan di MSU yang membuat mahasiswa tertarik untuk bergabung karena menariknya ada mahasiswa UIN Jambi dalam kelas ini. Awalnya mahasiswa MSU yang ikut hanya 5 orang lalu terus bertambah hingga menjadi 16 orang dan kini mereka tau tentang Jambi karena tertarik bisa memiliki kelas bersama mahasiswa UIN Jambi. Menutup materinya, Prof.Salah mengatakan bahwa sudah saatnya kita membuka diri, saat ini kita adalah warga dunia. Kita Bukan lagi warga lokal, kita sudah seharusnya dikenal secara internasional.
Apa yang dikerjakan oleh MSU dan UIN Jambi inj akan ditampilkan pada prototype website MSU pekan depan. Hal ini bukanlah hal yang mudah dilakukan dalam membangun kelas internasional, terutama mengejar tujuan pembelajaran kedua lembaga ini. Banyak tantangan bahkan selisih waktu di Jambi dan Michigan yang berbanding 36 jam membuat kita tidak mudah mengatur perkuliahan ini belum lagi kendala bahasa juga menjadi kesulitan untuk berkomunikasi antar mahasiswa.
“Untuk memulai kelas seperti ini perlu semangat yang luar biasa. Dari perbedaan yang ada ini perlu niat yang kuat karena ini bukan hal yang mudah. Oleh karena itu saya mendorong ini melalui para dekan, pusat kajian dan pusat bahasa untuk ikut fokus pada COIL hal ini,” jelas Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi.,MA.,Ph.D.
Kedepannya direncanakan akan ada dua dosen UIN Jambi, yakni Mufdil dan Aisyah yang akan diundang ke Michigan State University, USA. Mereka akan melakukan penelitian disana dan membawa nama baik UIN STS Jambi dalam kancah internasional. (uci)