Oleh : Dr. Noviardi Ferzi*
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID— Bank Jambi sebentar lagi akan menjadi bank devisa valuta asing, keputusan ini telah disetujui RUPS agar Bank yang dipimpin Dr. H. Yunsak El Halcon, SH, M.Si se segera mungkin mendapatkan izin melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing.
Jika izin resmi sebagai Bank Devisa dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) keluar, ini akan mencatatkan Bank Jambi sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) tercepat menjadi bank devisa di wilayah Sumatera.
Tentu saja ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum suatu bank non devisa dapat diberikan izin untuk menjadi bank devisa. Seperti rasio kecukupan modal atau CAR (Capital Adequacy Ratio) minimum dalam bulan terakhir 8%, tingkat kesehatan selama 24 bulan terakhir berturut-turut tergolong sehat, modal disetor minimal Rp 150 miliar. Semua syarat itu sudah lama mampu dipenuhi Bank Jambi.
Bank Jambi telah melakukan persiapan untuk melaksanakan kegiatan sebagai Bank umum devisa meliputi organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan pedoman operasional kegiatan devisa, dan sistem administrasinya.
Bank devisa sendiri adalah bank yang memperoleh surat penunjukan dari otoritas perbankan untuk dapat melakukan kegiatan usaha perbankan dalam valuta asing.
Sebagai bank devisa, Bank Jambi nanti dapat menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata uang asing termasuk melakukan transfer keluar negeri, jual beli valuta asing, transaksi ekspor, impor, dan jasa-jasa valuta asing lainnya.
Dengan demikian nasabah Bank Jambi yang selama ini menggunakan jasa bank lain dalam kegiatan dengan underlaying valuta asing, kini tidak perlu repot lagi. Bank Jambi dapat melaksanakannya.
Tentu saja ini membuat nasabah diuntungkan karena ada efisiensi waktu dan biaya. Misalnya nasabah yang melakukan transaksi ekspor dan impor, nasabah yang membutuhkan valuta asing, dan sebagainya. Sehingga kans tersebut yang semakin besar bagi perseroan dan peningkatan ekspor di Provinsi Jambi.
Selain itu dari sisi persiapan pelayanan, bank devisa ini susah ada juga kerjasama dengan international banking serta mendorong Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk menambah pasar global.
Selain itu nantinya Bank Jambi bisa memperbesar skala kerjasama dengan pihak lain seperti Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Kecil Menengah, asosiasi pengusaha untuk menggandeng pelaku bisnis untuk berorientasi ekspor.
Selama ini Bank Jambi terus mendorong pelaku UMKM untuk terus berkembang hingga menembus pasar internasional melalui digitalisasi, pemberdayaan, dan pembiayaan, dengan jalan meningkatkan kompetensi UMKM agar terus tumbuh dan naik kelas.
Salah satu terobosan yang dihadirkan Bank Jambi untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM adalah memperkuat sistem pemasaran produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui Sultan 9 Marketplace.
Sehingga kontribusi Bank Jambi dalam pemulihan ekonomi adalah mendorong UMKM go global karena dengan memasarkan produk UMKM ke luar negeri maka tidak hanya akan menambah keuntungan untuk pelaku UMKM tapi juga akan memberikan dampak terhadap perekonomian Provinsi Jambi.
Melalui digitalisasi layanan Bank Jambi pangsa UMKM masih memiliki peluang untuk dikembangkan. Di Provinsi Jambi Jambi misalnya ada 120 ribu UMKM dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang makin besar. (*)