JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ajudan Kapolda Jambi, Briptu Muhardi Aditya yang ikut dirujuk ke RS Polri Kramat Jati Jakarta mengalami retak pada tulang pipi, dekat bagian bawah mata sebelah kanan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Ajudan Kapolda Jambi Muhardi saat awal dirujuk ke RS Polri belum langsung dioperasi karena masih harus menyembuhkan terlebih dahulu luka pada sekitar mata. Setelah luka ini sembuh, baru ajudan Kapolda Jambi Muhardi bisa masuk ke tahap tindakan medis berikutnya. Tindakan medis yang harus dilakukan terhadap ajudan Kapolda Jambi adalah tindakan operasi untuk penanganan tulang pipi yang retak. Kemudian hari Jumat (24/2), operasi pun telah berhasil dilakukan. Pasca operasi tulang pipinya yang retak, kondisi ajudan Kapolda Jambi kata Ahmad Ramadhan cukup stabil. Adapun tulang pipi kanan yang retak ini, dialami Ajudan Kapolda karena mengalami benturan cukup keras saat kecelakaan helikopter yang ditumpangi bersama Kapolda Jambi dan rombongan pada 19 Februari 2023 lalu. Kini tim Dokter yang telah disiapkan masih terus melakukan proses pemantauan terhadap kondisi kesehatan dari ajudan Kapolda dan kapolda Jambi. Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang patah tangan kanan atau dislokasi tulang tangan kanan, telah dilakukan tindakan operasi, khususnya pada bagian sendi siku kanan. Operasi dilakukan pada Kamis 23 Februari 2023, sehari setelah diterbangkan dari Jambi. Pasca operasi kondisi Kapolda Jambi stabil namun harus tetap menjalani perawatan sebagai proses pemulihan.Kapolda Jambi dan rombongan sempat telat mendapatkan tindakan medis karena proses evakuasi yang tertunda hingga tiga hari dari lokasi kejadian, Bukit Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci. Sehari setelah kejadian, 2 orang tim Dokkes Polda Jambi sempat berhasil mendarat di lokasi dan memberikan pertolongan pertama. Akibat awan tebal di lokasi kejadian telah mengakibatkan evakuasi jalur udara gagal berkali-kali, padahal ada 6 helikopter yang disiapkan untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasi baru berhasil dilakukan tiga hari setelah kecelakaan, tepatnya pada 21 Februari 2023 mulai pukul 14:30 WIB. Semua korban satu per satu langsung dibawa ke RS Bhayangkara Jambi untuk dirawat. Sehari setelahnya, 22 Februari 2023, dua diantara delapan korban kecelakaan dirujuk ke Jakarta, dibawa dengan pesawat khusus lalu langsung mendapat penanganan tim medis di RS Polri Kramat Jati Jakarta. (*)