Pengamat Ragu Heli ‘Mendarat Darurat’. Soal Serpihan Berserakan, Ini Penjelasannya

Senin 20-02-2023,21:52 WIB
Editor : Dona Piscesika

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pengamat penerbangan Alvin Lie meragukan heli yang ditumpangi Kapolda Jambi dan rombongan di Hutan Tamiai Kerinci Jambi, mendarat darurat. 

 

Kata Alvin Lie, jenis heli Super Bell 412 SP yang digunakan rombongan Kapolda Jambi merupakan jenis pesawat yang bisa vertical take off dan vertical landing.

 

Artinya helikopter bisa lepas landas dan mendarat di lapangan yang sempit sekali pun, tidak butuh landasan pacu khusus. “Di sawah pun bisa,” ujar Alvin seperti dikutip Jambi Ekspres dari wawacaranya di Kompas TV.

 

Jika akhirnya mendarat di tengah hutan belantara, itu kata Alvin perlu diteliti lebih lanjut karena bisa saja mengalami suatu kondisi tertentu.

 

“Kalau sampai mendarat di hutan ini berarti dalam kondisi yang sangat mendesak dan tak sempat lagi mencari tanah lapang, saya meragukan ini adalah pendaratan darurat,” lanjut Alvin Lie. 

 

Terkait kondisi badan heli yang terlihat hancur di video, kata Alvin adalah impact helikopter turun secara cepat dalam kondisi tertentu, juga karena baling-balingnya yang mengenai pohon. 

 

Alvin tidak melihat ledakan dalam kejadian ini. Ditandai dengan tidak adanya kebakaran di lokasi kejadian dan semua korban juga selamat. 

 

Menjawab keraguan pengamat ini, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya hingga kini masih akan fokus pada proses evakuasi korban. 

 

“Informasi awal yang kita terima, karena faktor cuaca yang membuat heli mendarat darurat,” ujar Ahmad Ramadhan.

 

Saat kejadian, jarak pandang juga sangat tidak mendukung. Bagaimana hasil akhir kejadian ini, Polri juga masih akan menunggu hasil investigasi lebih lanjut. 

 

Ahmad Ramadhan juga menyampaikan semua heli milik Polri sebelum terbang telah melalui SOP penerbangan dan telah layak terbang. Pihaknya juga meyakini maintenance record heli Polda Jambi ini baik. (dpc)

Kategori :