JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Pasca gempa bumi bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah awal pekan lalu menyebabkan keperihan di seluruh dunia. Terdapat juga Mahasiswa Jambi yang sedang berkuliah disana yang ikut terdampak.
Informasi terakhir pada Rabu (8/2) ada puluhan mahasiswa Jambi yang berkuliah di dua Provinsi yang menjadi titik gempa. Watni selaku Kepala Bagian Pelayanan Dasar Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jambi menyatakan pada Rabu Sore mahasiswa tersebut sedang dievakuasi menuju Provinsi yang lebih aman. “Informasi terakhir mahasiswa Jambi sedang proses perjalanan evakuasi menggunakan bus ke Provinsi terdekat yang aman, jumlahnya sekitar puluhan. Untuk jumlah pastinya masih kita cari info,” ujarnya kepada Jambi Ekspres (8/2).
Ia menyebut dari info yang diperolehnya dari salah seorang mahasiswa, semua mahasiswa Jambi selamat dan tak ada yang meninggal dunia. Untuk data asal Kabupaten mahasiswa Jambi ia mengatakan belum mendapat rincian. “Kita belum bisa komunikasi dengan lancar karena kesulitan sinyal disana, jaringan putus-putus. Belum diketahui sampai di Provinsi tujuan jam berapa,” katanya.
Ditanya terkait rencana setelah evakuasi, apakah mahasiswa akan dipulangkan ke Jambi ?, Watni menyebut belum sampai ke pembicaraan itu. “Kita masih tempatkan mahasiswa di titik aman dulu, nanti untuk tahapan lanjutan kita akan komunikasi dengan kemenlu dahulu,” akunya.
Watni menerangkan meski Diaspora Jambi tersebut telah dievakuasi ke lokasi yang relatif aman, Pemprov Jambi tetap akan mengirimkan surat melalui Badang Penghubung Jambi di Jakarta ke Kementerian Luar Negeri. “Tujuannya kita mencari data resmi yang pasti di Kemenlu,” akunya.
Ia mengakui, Pemprov Jambi tak memegang data jumlah pasti mahasiswa yang berkuliah di Turki karena mahasiswa baru melaporkan diri saat tamat kuliah. “Saat berangkat berkuliah di luar negeri mereka tak melaporkan ke kita, mereka komunikasinya dengan Kementerian luar negeri langsung. Hanya saat tamat baru lapor kita,” ucapnya.
Untuk mahasiswa Jambi yang berada di Suriah yang juga terdampak gempa, Watni menyebut belum mendapatkan informasi lebih lanjut. (aan)