MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID- SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd terus berusaha keras memajukan daerah disekitar wilayah operasinya khususnya Tanjung Jabung Timur.
Selain bidang pendidikan, penghijauan dan wisata, PetroChina juga memajukan bidang kesehatan.
Salah satu yang dilakukan PetroChina International Jabung Ltd dalam hal ini dengan mendukung bagian logistik, yakni penyerahan 22 paket alat pengecekan hemoglobin darah dalam Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022 untuk Kabupaten Tanjung Jabung Timur, (Tanjabtim) pada Rabu (26/10) lalu.
Diketahui, Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022 serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Dimana untuk Provinsi Jambi, dipusatkan di Pondok Pesantren Darul Arifin, yang dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husairi didampingi kepala dan pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
Sementara, di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dilaksanakan di dua tempat yakni di SMA Negeri 5 Geragai dan di SMP Negeri 17 Sabak Barat. Dalam kegiatan di SMP Negeri 17 Sabak Barat, dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Camat Sabak Barat.
Sedangkan untuk kegiatan yang dilaksanakan di SMA Negeri 5 Geragai, dihadiri oleh Kasi Kesra Kabupaten Tanjung Jabung Timur, perwakilan dari Kecamatan Geragai, dan perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh remaja putri dari SMP Negeri 17 Sabak Barat, dengan total 136 siswi. Sedangkan dari SMA Negeri 5 Geragai sebanyak 365 siswi.
“Dalam kegiatan ini mencakup beberapa kegiatan, diawali dengan senam pagi bersama siswi, kemudian dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama. Setelah itu melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi siswi di dua sekolah tersebut, yakni pengukuran tekanan darah, pengukuran berat badan siswi, serta pengukuran tinggi badan. Seluruh remaja putri total di dua sekolah turut dilaksanakan pemeriksaan hemoglobin darah, guna memastikan siswi tersebut tidak mengalami anemia. Setelah semua pemeriksaan kesehatan selesai, kita berkumpul lagi di ruangan untuk minum tablet tambah darah secara langsung dan serentak bersama-sama,” ujar Rina selaku Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Tablet penambah darah merupakan salah satu intervensi dan pencegahan stunting secara dini, mulai dari usia remaja. Remaja putri yang tergolong dalam usia sekolah menjadi target dalam gerakan nasional, sebab merupakan calon ibu yang akan melahirkan bayi yang harusnya bebas dari risiko stunting. Satu tablet penambah darah tersebut harus diminum setiap minggu selama setahun.
“Kegiatan kita ini akan dilanjutkan ke depannya setiap minggu akan diadakan minum tablet tambah darah di sekolah dan setelah 3 bulan kemudian akan dilakukan lagi pemeriksaan hemoglobin darah bagi seluruh remaja putri,” tambah Rina.
“Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kita disupport dari CSR PetroChina International Jabung Ltd. untuk logistiknya, sedangkan tenaga yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan adalah kerja sama antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan semua elemen yang ada di sekolah. Kami sangat berterima kasih sekali kepada PetroChina yang sudah memberikan support dalam kegiatan,” tutupnya. (*)