JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi punya kegiatan prioritas yang akan dilaksankan selama tahun 2023 yaitu Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Pengembangan Ekonomi Syariah, melanjutkan pengembangan akuisisi QRIS dan Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah. Demikian disampikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Hermanto saat konferensi pers dengan wartawan di ruang Kajanglako BI Provinsi Jambi, Senin (6/2/23).
Kegiatan GNPIP direncanakan akan dilaksanakan Safari GNPIP ke 11 (sebelas) kab/kota di Provinsi Jambi, mendukung kegiatan Operasi Pasar dan Pasar Murah bersama TPID dan melaksanakan gerakan tanam cabai dan bawang merah. Selanjutnya yaitu Pengembangan Ekonomi Syariah, melalui kegiatan Himpunan Bisnis Ekonomi Pesantren (HEBITREN). “Ekonomi syariah menjadi sumber baru dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sehingga, perlu penguatan usaha syariah di berbagai lini, termasuk pesantren. Dengan membentuk ekosistem ekonomi berbasis pesantren, diharapkan akan tercipta swasembada di pesantren, berlanjut ke produksi pesantren dapat keluar (ekspor),” jelas Hermanto.
Pemberdayaan kemandirian ekonomi pesantren, melalui program pendampingan ekonomi pesantren dengan mendorong optimalisasi keunggulan pesantren. Saat ini sudah ada enam pesantren yang didampingi KPwBI Provinsi Jambi, rencananya tahun ini akan ditambah dua pesantren lagi.
Kegiatan Semarak Ekonomi Syariah Jambi (SERAMBI) merupakan annual event KPwBI Provinsi Jambi. Kegiatan ini nantinya menjadi sarana edukasi, implementasi pengembangan eksyar untuk mendekatkan produk dan jasa industri syariah, termasuk UMKM syariah kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini, akan diisi expo outlet/showcase produk-produk keuangan syariah, serta sarana pertemuan antara pelaku UMKM syariah dengan calon investor/lembaga keuangan/potential buyer, beragam perlombaan dan edukasi keuangan syariah.
Hermanto menambahkan, Tahun 2023 ini, KPWBI Provinsi Jambi akan melanjutkan pengembangan akuisisi QRIS melalui Pekan QRIS, launching Program SIAP (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai QRIS) di pasar dan pusat perbelanjaan, serta mendorong perbankan untuk memperluas akuisisi QRIS kepada nasabahnya. Dilaksankan juga Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah melalui kegiatan Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah ke seluruh lini masyarakat, Kas Keliling ke daerah 3T (Terpencil, Terluar dan Tertinggal), Kas Keliling Dalam Kota, serta penguatan clean money policy melalui kerjasama dengan perbankan (menyerap UTLE Dan mengedarkan ULE). (*/kar)