Pertemuan ketiganya mendadak jadi topik yang serius, bahkan Juandra tak terlihat bergerak sedikitpun. Pria yang menganggu Juandra tadi beranjak, juga dengan wanita berambut pendek. Kedunya menautkan lengan, tersenyum hangat satu sama lain, sekali lihat saja, semua orang akan tahu, bahwa duo itu tengah dimabuk cinta.
Ari Hardianah Harahap--
“Ju, ada yang ngajarin gue. alih – alih dibanding gue berharap hidup jadi dia, gue akan bilang ke diri gue, nggak semua orang bisa jadi gue.” Ucap sang wanita pelan beranjak meninggalkan Juandra sendirian. Desir angin kencang, Juandra menutup matanya sesaat, sebab debu dan pasir yang terbawa, kemudian terkekeh pelan.
Apa sih? Memangnya lo tahu apa tentang hidup gue? (bersambung)