“Estimasi kebutuhan biodiesel untuk mendukung implementasi B35 sebesar 13 juta kiloliter atau meningkat sekitar 19 persen dibandingkan tahun lalu pastinya akan menyedot kebutuhan CPO ke pasar dalam negeri,” ujar Joko Supriyono.
Selain itu, ada turunnya permintaan minyak sawit karena lesunya kondosi ekonomi dunia serta pelarangan impor sawit oleh Uni Eropa akan menurunkan kinerja ekspor.
Kendati demikian, Joko mengaku masih optimistis Indonesia tetap akan mempunyai pasar potensial yang baru.
“Sepertinya tahun ini, alokasi ekspor bakal turun. Namun demikian pasar minyak sawit selalu terbuka,” ujar Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI.
Harga BBM Turun
Harga BBM di SPBU di wilayah Republik Indonesia (RI) kompak turun pada awal Januari 2023.
Harga BBM ini turunya sangat bervariasi. Catatan Jambi Ekspres harga BBM turun berkisar antara Rp 1.100-2.150 per liter.
Tak kurang ada sekitar 14 jenis BBM yang turun harga. Sayangnya, meski ada 14 jenis BBM yang turun, harga BBM Pertalite masih tetap sama Rp 10.000 per liter.
Sama halnya dengan BBM Pertalite, harga BBM solar juga tidak mengalami perubahan tetap Rp 6.800 per liter
Sementara dari ke 14 jenis BBM yang turun harganya pada periode 1-4 Januari 2023 secara bervariasi antara lain:
BBM Pertamina ada 4 jenis, BBM PT Vivo Energy Indonesia ada 3 jenis, BBM British Petroleum (BP) Indonesia ada 4 jenis serta BBM Shell Indonesia ada 3 jenis.
Pertamina Persero misalnya menurunkan harga BBM awal tahun 2023 tepatnya pada 03 Januari 2023 sekira pukul 14.00 WIB.
Berbeda dari biasanya, Pertamina langsung menurunkan 4 jenis BBM.
4 jenis BBM yang mengalami penurunan itu adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Dextile dan Pertamina Dex.
Harga BBM Dextile misalnya turun hingga Rp 2.150 per liter. Harga terbaru Rp 16.150 per liter, sedangkan harga sebelumnya Rp 18.300 per liter.
Pertamax Dex juga turun sekitar Rp 2.050 per liter menjadi 16.750 per liter dari sebelumnya Rp 18.800 per liter.