JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Eriko Sotarduga Politisi Fraksi PDIP Perjuangan menyarankan agar Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengakuisisi semua bank pembangunan daerah (BPD) di seluruh Indonesia.
Akuisisi ini kata Eriko merupakan sebuah langkah transformasi bisnis. Didukung oleh teknologi secara tidak langsung berdampak besar pada semakin ketatnya persaingan mengucurkan kredit. “Saya menyarankan Pak Dirut, mengapa BRI tidak mengakuisisi seluruh BPD di Indonesia?” kata Eriko saat kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI dengan Direktur Utama PT. BRI, Tbk, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, dikutip dari rilis resminya, Selasa (24/1). Kata Eriko, BRI sebenarnya punya kesamaan pangsa pasar dengan BPD jadi bukan tak mungkin semua kantor BPD menjadi kantor cabang BRI. Lanjut Eriko, konsep perbankan juga sudah sangat berubah, peer to peer lending malah sudah bisa memberikan kredit, ngga perlu lagi ke teller bank. Sehingga, sangat memungkinkan BRI bisa mengubah kantor BPD menjadi cabang-cabang BRI. Legislator Dapil DKI Jakarta II ini memprediksi, para kepala daerah akan menyambut baik usulannya ini, terlebih banyak daerah yang setiap tahunnya harus memberikan tambahan modal kepada BPD. Ia sangat optimis aset BRI akan menjadi semakin besar jika memang mengakuisis BPD di seluruh Indonesia. “Daripada mereka (Gubernur, Walikota dan Bupati) juga pusing nanti tiap tahun nambahin modal-nambahin modal,” lanjutnya lagi. Ada istilah Small is beautiful but big is necessary yang berarti Kecil itu indah tapi besar itu perlu, jika nanti BRI mengakuisisi BPD maka BRI akan bisa menjadi bank digital besar. BRI, Bank Rakyat Indonesia. Yang punya rakyat indonesia yang 270 juta lebih itu. Kalau akuisisi supaya nanti jadi bank digital small-small-small buat apa?” tegas anggota Badan Anggaran DPR RI itu. Sementara itu Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad memberi usul agar BRI tak hanya mengakuisis BPD, namun juga mengakuisisi bank-bank yang masuk dalam daftar buku satu dan buku dua. Menurut Kamrussamad jika hal itu dilakukan maka tentunya bisa mengantarkan BRI menjadi kekuatan utama dalam industri perbankan di dalam negeri. “Supaya BRI betul-betul bisa menjadi kekuatan utama di industri perbankan Indonesia,” lanjut anggota Dapil DKI Jakarta III ini. Sebelumnya BRI berhasil mengakuisisi Bank Agro Niaga sekitar tahun 2011 lalu, dimana Bank Agro berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Agroniaga. Pada tahun 2021, Bank Rakyat Indonesia Agroniaga juga resmi memperkenalkan diri sebagai bank digital sebelum akhirnya ganti nama menjadi Bank Raya. (*)BRI Diminta Akuisisi Semua BPD di Seluruh Indonesia Biar Gubernur Ngga Pusing Tiap Tahun Nambahin Modal
Kamis 26-01-2023,05:00 WIB
Editor : Dona Piscesika
Kategori :
Terkait
Senin 02-12-2024,16:00 WIB
Perluas Inklusi Keuangan di Kawasan Asia Tenggara, BRI Luncurkan BRImo di Timor Leste
Sabtu 30-11-2024,14:00 WIB
Jelang HUT ke-129, BRI Gandeng Kuy Media Group Sukses Selenggarakan BRI Mini Soccer Media Clash
Kamis 28-11-2024,17:41 WIB
Unggul Dalam Tata Kelola, BRI Dinobatkan Sebagai The Most Trusted Company 2024
Terpopuler
Minggu 22-12-2024,15:13 WIB
Tebo Berduka, Anita Gusti Syafrina Isteri Bupati Tebo Terpilih Meninggal Dunia
Minggu 22-12-2024,20:16 WIB
Pendaftaran PPPK Sarolangun Dibuka Hingga Akhir Desember
Minggu 22-12-2024,20:27 WIB
Gubernur Jambi H Al Haris: Diusia ke-75 Merangin Harus Maju
Minggu 22-12-2024,14:58 WIB
Reses Anggota DPR RI Syarif Fasha, Menyerap Aspirasi dan Cari Solusi Untuk Masyarakat Jambi
Minggu 22-12-2024,15:17 WIB
SSB Tunas Bangsa Sukses Gelar Fourfeo U10
Terkini
Senin 23-12-2024,11:29 WIB
BRI Jambi Rayakan HUT ke-129 dengan Brillian Festival
Senin 23-12-2024,11:29 WIB
Cuaca Ekstrim Membayangi Libur Natal dan Tahun Baru, Jika Tidak Mendesak Tunda Perjalanan Jauh
Senin 23-12-2024,11:24 WIB
Jasa Raharja Sampaikan Komitmen Dukung Upaya Strategis Seluruh Stakeholder
Senin 23-12-2024,11:17 WIB
Terlibat Aktif dalam Posko Terpadu Angkutan Nataru 2024, Dewi Aryani Suzana Sampaikan Peran Jasa Raharja
Senin 23-12-2024,11:04 WIB