Ari Hardianah Harahap--
Jeje belajar satu hal, saat ia ragu untuk menebaskan pedangnya ia kehilangan satu anggota timnya. Padahal Jeje melihat dengan jelas detik – detik anggota timnya bertarung dengan nyawa sekarat, tapi Jeje biarkan sebab percaya teman timnya itu pasti bangkit, hingga Jeje temui teman timnya itu tak lagi di belakangnya. Dan Jeje tidak ingin kehilangan lagi, sebab ia yang pura – pura buta, sebab ia yang terlalu percaya. (bersambung)