Malam Apresiasi Seni Sebagai Ajang Promosi Budaya Jambi

Minggu 08-01-2023,21:30 WIB
Editor : Setya Novanto

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Kebudayaan dan pariwisata melangsungkan kegiatan Malam Apresaisi Seni Melayu Jambi yang dilaksanakan di GOS Kotabaru pada Jumat (6/1/2023) malam. Kegiatan ini dilaksankan bertujuan untuk mempromosikan budaya yang dimiliki oleh Provinsi Jambi sebagai upaya mendorong pariwisata, serta mengajak semua lapisan masyaraka untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya peninggalan leluhur. 


Pertujukan seni tradisional kontemporer kelintang

Kegiatan Malam Apresaisi Seni Melayu Jambi dihadiri oleh Gubernur Jambi, Dr. Al Haris, S.Sos, M.H, Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M. Pd.I, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi, S.I.P., M.B.A., M.Han, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, S.IP., M.M, Bupati/Walikota se Provinsi Jambi, serta kepala OPD dilingkup Provinsi Jambi. Selain itu, tampak juga hadir Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hesnidar Haris,S.E, Ketua Persit KCK PD II/Sriwijaya Ny. Hesty Hilman Hadi.


Panitia kegiatan saat kegiatan Malam Apresaisi Seni Melayu Jambi--

Gubernur Jambi Dr. Al Haris, S.Sos, M.H mengatakan bahwa pagelaran Malam Apresaisi Seni Melayu Jambi merupakan event dan agenda tahunan yang selalu diadakan pemerintah Provinsi Jambi bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Provinsi Jambi, yang tahun ini berusia ke 66. “Acara ini bertujuan untuk mempromosikan budaya yang dimiliki oleh Jambi sebagai upaya mendorong pariwisata di Provinsi Jambi, serta mengajak kita semua untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya peninggalan leluhur kita,” jelas Al Haris.


Usai pemberian penghargaan maestro kepada tiga tokoh kebudayaan Provinisi Jambi--

Jambi pada dasarnya memiliki budaya yang sangat kaya, hal itu dicerminkan melalui banyaknya dan acara-acara yang berkaitan dengan budaya dan wisata yang sudah banyak dipertunjukkan. “Semua itu kita lakukan untuk mendorong dan meningkatkan kunjungan wisatawan baik itu domestik maupun mancanegara, ke Provinsi Jambi,” ujar Gubernur.


Bersama penerima penghargaan lima karya budaya daerah Jambi yang ditetapkan sebagai WBTB Nasional--

Pada kesempatan itu, Al Haris juga mengucapkan terimakasih kepada penggiat seni budaya Jambi dalam karya karyanya memajukan dan memperkenalkan budaya Jambi. Untuk itu pemerintah Provinsi Jambi memberikan penghargaan kepada para pelaku seni, seniman budayawan serta putra putri asal Jambi yang telah mengangangkat nama Jambi melalui karya dan prestasinya. 

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Malam Apresaisi Seni Melayu Jambi, Drs. Arif Budiman, M.H menyebutkan, kegiatan ini dilaksankan sebagai suatu langkah kecil dari agenda besar Provinsi Jambi umumnya dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata khususnya dalam mengembangkan nilai budaya daerah Jambi. “Dalam acara ini, kami ingin menyampaikan pesan dan semangat mengembangkan budaya tradisi dengan pendekatan yang kekiniaan tanpa meninggalkan nilai kejambian dan upaya regenerasi,” ujar pria yang juga merupakan Kepala Disbudpar Provinsi Jambi ini.

Pemilihan tema ‘The Soul Soul Of Kelintang’ merupakan gambaran dari Kepedulian Akan Alat Musik Kelintang berupa perunggu, besi, kayu yang secara geografis berada di semua daerah di Provinsi Jambi, dengan nama panggilan atau istilah yang berbeda. Namun untuk beberapa Kelintang di daerah tertentu bahkan terancam punah karena sangat kurangnya proses regenerasi, sehingga perlu lagi diangkat.

Pada malam Malam Apresaisi Seni Melayu Jambi ini, tamu undangan disuguhkan dengan penampilan pertujukan seni tradisional kontenporer yang ditampilkan oleh sekitar 85 seniman lintas generasi dengan tema besar kelintang. Serta diberikan juga penghargaan kepada maestro kepada tiga tokoh kebudayaan Provinisi Jambi, yaitu Ibu Siti Aminah, sebagai Pelestari Budaya (Tebo), Alm. Sakti Alam Watir, sebagai Pemerhati Seni (Kota Jambi) dan Alm. Arifin Akhmad sebagai Pengkarya Seni Teater Jambi (Kota Jambi). 

Selain itu, dalam kegiatan ini juga diberikan kepada lima karya budaya daerah Jambi yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Nasional, Yaitu Bantai Adat dan Silek Penyudon (Kabupaten Merangin), Mandi Belimau Gedang (Kabupaten Tebo), Bungo Tanduk dan Kebat Ayu (Kabupaten Bungo), Musik Kelintang Sabak (Kabupaten Tanjung Jabung Timur), dan Mandi Shafar (Kabupaten Tanjung Jabung Timur). (kar)

Kategori :